PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, mengingatkan delapan Ketua DAD Kecamatan Kabupaten Pulang Pisau yang baru dilantik untuk periode 2023-2028 agar tetap menjalankan tugas dengan berlandaskan semangat kebersamaan dan kearifan lokal. Hal ini disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Dewan Adat Dayak Kabupaten Pulang Pisau 2024 yang berlangsung di Asrama Haji, Palangka Raya, Kamis (19/09/2024) malam.
Dalam sambutannya, Agustiar dengan tegas menekankan, bahwa DAD bukan alat politik, dan organisasi ini harus tetap netral dalam urusan politik praktis. “DAD bukan alat politik, jadi saya ingatkan,” ujarnya dengan nada serius, mengingatkan para Ketua DAD agar selalu menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya.
Dalam sambutannya, Agustiar menekankan pentingnya menjaga netralitas organisasi DAD. Ia dengan tegas menyatakan bahwa DAD bukan alat politik dan harus dijauhkan dari segala bentuk kepentingan politik praktis. Namun, ia juga memberikan ruang bagi para anggota DAD yang ingin terjun ke dunia politik secara pribadi.
“Jika ingin berpolitik secara individu atau perseorangan, kami mengizinkan saja. Yang kami garisbawahi di sini adalah, tidak boleh menggunakan atau membawa nama DAD dalam aktivitas politik,” ujar Agustiar Sabran menekankan bahwa organisasi DAD harus tetap fokus pada tugasnya sebagai penjaga kearifan lokal dan harmoni di masyarakat.
Agustiar juga menekankan pentingnya menjaga Falsafah Huma Betang, sebuah filosofi yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Dayak, yaitu hidup dalam harmoni, kerukunan, dan toleransi meskipun berbeda keyakinan atau pandangan. Menurutnya, DAD harus selalu menjadi penggerak utama dalam menjaga perdamaian dan persatuan di tengah masyarakat, terutama di Kabupaten Pulang Pisau.
“Kita harus terus menjaga kerukunan dan toleransi antar masyarakat, itulah yang menjadi esensi dari Falsafah Huma Betang,” tambahnya.
Kepada seluruh peserta Rakor Agustiar memberikan pesan penting. Ia mengajak mereka untuk lebih bersinergi dalam menjaga nilai-nilai adat yang menjadi warisan masyarakat Dayak dan untuk terus meningkatkan peran DAD dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Utamakan selalu dialog dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul di masyarakat, demi menjaga harmoni yang sudah terjalin.
“Saya minta kepada seluruh peserta Rakor untuk tetap solid dan selalu bersinergi, baik antar pengurus DAD maupun dengan masyarakat luas. Kita semua memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga marwah adat dan budaya kita,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Agustiar juga memberikan ucapan selamat kepada para Ketua DAD yang baru saja dilantik. Ia mengapresiasi dedikasi dan komitmen mereka untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin adat yang akan menjaga kelangsungan tradisi dan kearifan lokal di masing-masing kecamatan.
“Saya harap, saudara-saudara dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan bertanggung jawab demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat adat,” ucapnya penuh harapan.
Lebih lanjut, Agustiar menyatakan rasa syukurnya dapat hadir dalam acara penting tersebut. “Saya bersyukur bisa hadir di sini, melihat semangat dan komitmen yang besar dari para pemimpin adat kita. Ini adalah awal yang baik untuk kita semua dalam menjaga dan memperkuat eksistensi adat Dayak di Kalimantan Tengah,” kata Agustiar.
Dengan semangat yang penuh optimisme, Agustiar berharap para Ketua DAD Kecamatan yang baru dilantik dapat bersinergi dan bekerja sama untuk mewujudkan masyarakat Dayak yang lebih kuat dan mandiri, serta menjadikan DAD sebagai wadah yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat adat, tanpa terlibat dalam kepentingan politik praktis.
Acara Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh pengurus DAD Kalteng, Pj Bupati Pulang Pisau, Ketua Umum DAD Pulang Pisau, berbagai tokoh adat, masyarakat, dan pejabat setempat yang memberikan dukungan penuh terhadap peran strategis DAD dalam menjaga kearifan lokal dan keharmonisan masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah. (pra)
EDITOR : TOPAN
