Ekspor Emas dan Hasil Tambang Kalteng Menurun
PALANGKA RAYA, kalteng.co – Seluruh komoditas ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Juni 2021 merupakan barang non migas dengan nilai mencapai US$217,06 juta. Total volume ekspor Kalteng Juni 2021 mengalami penurunan 30,51 persen dibandingkan total volume ekspor Mei 2021.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, ekspor hasil industri pada Juni 2021 senilai US$74,49 juta. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil industri mengalami penurunan senilai US$15,68 juta atau 17,39 persen.
“Komoditas ekspor yang mengalami penurunan diantaranya adalah emas, minyak kelapa sawit, kayu, karet alam, titanium oksida dan sarung tangan dari serat sintetik,” katanya.
Berita Terkait……Ekspor Kalteng ke Jepang, Singapura dan Tiongkok 57,87 Persen
Eko melanjutkan, di sisi lain, ekspor biji atau kernel kelapa sawit dan selain dari jagung, palm fatty acid distillate (hasil samping dari pemurnian CPO) dan limbah lainnya dari industri kimia atau industri terkait, perabotan kayu, sarung tangan yang dirancang khusus untuk digunakan dalam olahraga dan kopra mengalami peningkatan.
“Ekspor komoditas hasil industri mempunyai kontribusi 34,32 persen terhadap total ekspor Kalteng,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan ekspor sektor tambang, yang mempunyai kontribusi yang paling besar terhadap total ekspor Kalteng Juni 2021 mencapai 65,19 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil tambang mengalami penurunan senilai US$52,73 juta.
“Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya ekspor komoditas batubara bahan bakar, lignit, bijih seng, bijih timbal dan pasir zirconium silikat. Di sisi lain, ekspor komoditas bijih zirconium dan bijih titanium mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Eko juga menjelaskan nilai ekspor sektor pertanian, pada Juni 2021 mengalami peningkatan senilai US$1,04 juta dibandingkan Mei 2021. Peningkatan ini disebabkan kenaikan ekspor komoditas cangkang kernel kelapa sawit dan getah alam, damar, getah damar dan oleoresins, selain dari getah arab, resin cannabis dan lak.
“Di sisi lain, ekspor komoditas sulur jamur dan ikan hias air tawar lainnya mengalami penurunan. Kontribusi ekspor komoditas hasil pertanian relatif kecil, hanya 0,49 persen terhadap total ekspor Kalteng,” tutupnya. (aza)