Jumlah Penumpang Pesawat Turun 66,68 Persen

PAL ANGKA RAYA – Frekuensi penerbangan pesawat udara di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Agustus 2020 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, mengalami penurunan 59,71 persen. Dari 1.874 penerbangan menjadi 755 penerbangan.
“Penurunan ini diikuti berkurangnya jumlah penumpang yang turun 66,68 persen dan volume arus barang turun 29,52 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Yomin Tofri M.A, saat rilis berita statistik Oktober, baru-baru ini.
Secara kumulatif yakni Januari-Agustus 2020, lanjut dia, frekuensi penerbangan pesawat juga mengalami penurunan 48,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini diikuti berkurangnya jumlah penumpang yang turun 54,63 persen dan volume arus barang turun 40,58 persen. Pola penurunan frekuensi penerbangan pesawat relatif sejalan dengan pola penurunan arus lalu lintas penumpang dan barang sejak awal 2020.
“Penurunan frekuensi penerbangan selama lima bulan terakhir, juga disebabkan oleh adanya kebijakan pembatasan akses penerbangan akibat dampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, tambah dia, pada Agustus 2020 frekuensi penerbangan pesawat udara di Kalteng meningkat 4,28 persen dibandingkan frekuensi penerbangan pada Juli 2020. Dari 724 penerbangan menjadi 755 penerbangan. Peningkatan frekuensi penerbangan terjadi hampir di seluruh bandara utama di Kalteng. Peningkatan tertinggi terjadi di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun yaitu 42 penerbangan.
“Peningkatan frekuensi penerbangan diikuti peningkatan jumlah penumpang yang naik 20,50 persen dan volume arus barang naik 1,95 persen. Jumlah penumpang datang naik 33,27 persen dan penumpang berangkat naik 9,15 persen. Sementara itu, volume bongkar barang naik 2,45 persen dan muat barang naik 0,48 persen,” terangnya.
Ia menegaskan, jumlah penumpang selama Agustus 2020 mencapai 50.973 orang, meningkat 20,50 persen dibandingkan bulan sebelumnya 42.300 orang. Peningkatan jumlah penumpang pesawat terjadi di Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat dari 8.658 orang menjadi 12.534 orang, Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya dari 26.548 orang menjadi 29.709 orang, dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur dari 6.831 orang menjadi 8.404 orang.
“Untuk persentase jumlah penumpang masih didominasi Bandara Tjilik Riwut 58,28 persen, Bandara Iskandar 24,59 persen dan bandara H. Asan 16,49 persen. Sementara volume arus barang yang mencapai 838 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut 73,51 persen, Bandara Iskandar 13,84 persen dan Bandara H. Asan, 12,41 persen,” tandasnya. (aza)