KPPN Salurkan Rp3,29 Triliun untuk Pembangunan Tiga Kabupaten di Kalteng

PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Dalam rangka transparansi pengelolaan APBN, KPPN Pangkalan Bun melaporkan kinerja anggaran hingga 31 Desember 2024. Laporan ini mencakup penerimaan perpajakan, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta penyaluran dana transfer ke daerah di Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, dan Sukamara.
Hingga akhir tahun anggaran 2024, realisasi pendapatan APBN mencapai Rp2,97 triliun atau 102,9% dari target. Pendapatan tersebut berasal dari penerimaan perpajakan yang dihimpun KPP Pratama dan KPPBC Pangkalan Bun sebesar Rp2,88 triliun, serta PNBP sebesar Rp92,3 miliar.
Kepala KPPN Pangkalan Bun, Edy Santosa, menjelaskan bahwa meskipun di tengah tantangan ekonomi global dan penurunan harga komoditas utama, pendapatan APBN tetap tumbuh sebesar 13,6% dibanding tahun sebelumnya.


“KPPN Pangkalan Bun telah menyalurkan Rp3,29 triliun untuk belanja satuan kerja (K/L) dan transfer ke daerah. Meski realisasi belanja turun 7,2% dibanding tahun lalu akibat berkurangnya alokasi transfer ke daerah, hal ini menunjukkan meningkatnya kemandirian daerah dalam membiayai belanjanya sendiri,” jelas Edy.
Sepanjang 2024, belanja APBN yang disalurkan lebih besar dari pendapatan yang dihimpun. Realisasi belanja satuan kerja K/L mencapai Rp537,7 miliar atau 98,7% dari pagu, dengan pertumbuhan sebesar 19,8% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, penyaluran transfer ke daerah mencapai Rp2,75 triliun atau 99,3% dari total alokasi Dana TKD.
Penyaluran transfer ke daerah didominasi oleh Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp1,53 triliun dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp591 miliar, dengan realisasi 100% dari pagu.
“Kinerja APBN 2024 ini merupakan hasil sinergi yang baik antara Kementerian Keuangan, pemerintah daerah, dan satuan kerja K/L. Berbagai langkah strategis terus dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, seperti forum high-level meeting, media online, serta kunjungan Central Government Advisory dan Local Government Advisory,” tambah Edy.
Dengan sinergi yang kuat, KPPN Pangkalan Bun optimistis dapat mencapai realisasi pendapatan dan belanja yang lebih optimal serta tepat sasaran pada tahun anggaran 2025.(son)
EDITOR: TOPAN