Ekonomi Bisnis

QRIS Solusi Transaksi Pembayaran Masa Depan

PALANGKA RAYA – QR Code Indonesian Standard (QRIS) adalah sebagai solusi transaksi pembayaran di tengah pandemi. Selain itu, pemanfaatan QRIS juga sebagai solusi transaksi pembayaran masa depan.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Yudo Herlambang, mengatakan, manfaat QRIS bagi pemerintah daerah, adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Terdatanya UMKM dan transaksinya untuk formulasi kebijakan. Pembayaran restribusi dan pajak yang murah dan efisien. Mendukung elektronifikasi Pemda dan persiapan ke ekonomi keuangan digital dan smart city.

“Sedangkan manfaatnya bagi pedagang adalah membangun credit profile dengan mudah untuk kemudahan mendapatkan pinjaman. Menerima pembayaran secara higienis. Transaksi tercatat dan langsung masuk rekening. Tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu. Mengikuti tren sehingga meningkatkan penjualan. Murah dan bebas biaya bagi usaha mikro sampai dengan September 2020,” ucap Yudo Herlambang, baru-baru ini.

Lanjut dia, sementara itu manfaat QRIS bagi masyarakat adalah alternatif pembayaran kekinian, pengeluaran tercatat, aman, cepat, nyaman dan efisien. Selain itu, tambah dia, QRIS dapat membuka akses keuangan UMKM.

“Implementasi QRIS di Kalteng diharapkan dapat memberikan pedagang manfaat seperti terbukanya akses keuangan. Disamping itu implementasi QRIS juga diharapkan dapat membangun fondasi infrastruktur digital di daerah, serta memberikan experience penggunaan QRIS oleh masyarakat,” jelasnya.

Menurut dia, mengenai perkembangan QRIS, ada 4,53 juta merchant yang menggunakan QRIS. Untuk kategori usaha besar 226.217, usaha menengah 390.480, usaha kecil 812.484, usaha mikro 3.094.886 dan donasi sosial 11.040.

Ia menambahkan, bauran kebijakan BI terkait sistem pembayaran adalah memperkuat sinergi bersama perbankan, fintech pemerintah, serta otoritas dalam rangka percepatan digitalisasi.

“Antara lain melalui dukungan digitalisasi UMKM dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), perluasan akseptasi QRIS berbasis komunitas, serta dorongan penggunaan QRIS dalam e-commerce,” tandasnya. (hms/aza)

Related Articles

Back to top button