BUNTOK, Kalteng.co – Harapkan ADD dan DD sejahterakan masyarakat. Wakil Bupati Barito Selatan, Satya Titiek Atyani Djoedir mengharapkan melalui Alokasi Dana Desa dan Dana Desa mampu mensejahterakan masyarakat pedesaan dan mengangkat keterisolasian.
” Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) mampu menyejahterakan masyarakat pedesaan sesuai dengan peruntukannya dan harus dikelola dengan transparan dan baik” katanya, Kamis (14/10/2021).
Orang nomor dua di pemerintahan Barito Selatan tersebut mengharapkan berbagai program-program pemberdayaan yang dilaksanakan tepat sasaran dan bertanggung jawab, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pelaporannya.
Pemerintahan Desa pun juga harus tetap menerapkan prinsif akuntabel yaitu jelas dan bisa dipertanggung jawabkan, mengingat keuangan desa semakin kuat sehingga perlu didukung dengan sistem pengawasan dan keseimbangan antara pemerintah desa dengan lembaga desa.
Karena, lanjut Titiek, lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mempunyai tugas dan fungsi penting dalam menyiapkan kebijakan pemerintahan desa bersama Kepala Desa.
“kewenangan tersebut jika sudah dipercayakan harus dijalankan dan tidk disalah gunakan karena BPD merupakan salah satu dari lembaga desa yang melakukan pengawasan dalam hal penggunaan keuangan desa.,” terangnya.
Masih kata Wabup, bahwa Dana Desa tersebut merupakan Dana yang tidak sedikit sehingga diharapkan agar kepada para Kepala Desa betul-betul mempergunakan anggaran tersebut dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan prioritas.
Hal tersebut, kata dia, sebagaimana yang telah tertuang dan diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan tentang Prioritas penggunaan Dana Desa.
“Maka dari itu diperlukan mekanisme kontrol dari masyarakat untuk mengawasi penggunaan DD, dan ADD agar penggunaan dananya sesuai dengan peruntukannya untuk meningkatkan pembangunan di Desa,” ungkapnya harapkan ADD dan DD benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Ditambahkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, telah mencanangkan awal dimulainya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa, Januari 2018 lalu yang awalnya dilaksanakan di Desa Rantau Bahuang dan Rangga Ilung, Kecamatan Jenamas.
Musrenbang tingkat kecamatan dan Kabupaten , kata dia, yang mana kegiatan tersebut sebagai wadah bagi masyarakat untuk musyawarah dan mufakat, sebagai tempat untuk menyampaikan usulan-usulan pembangunan yang tentunya bertujuan untuk kemajuan Desanya.
“Untuk ituah penggunaan Dana Desa harus dijalankan sungguh-sungguh yang peruntukannya benar-benar untuk kemajuan Desa” ujarnya mengakhiri. (ner)
