PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Bandar sabu bebas, integritas majelis hakim sangat dipertanyakan. Keputusan yang diambil ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat di Kalteng.
Tak hanya itu, hasil sidang tuntutan yang didapatkan oleh pria pemilik nama Salihin alias Saleh yang terbebas jeratan hukum sebagai terdakwa narkotika membuat Ormas tak habis pikir dengan majelis hakim. Salah satunya adalah Ormas Fordayak Kalteng.
Ketua Fordayak Bambang Irawan mengungkapkan, pihaknya merasa kecewa atas bebasnya bandar sabu yang menjalani sidang di kantor Pengadilan Negeri Palangka Raya.
“Kasus narkoba adalah musuh bangsa. Terdakwa ini memiliki barang bukti seberat 200 gram. Saya prihatin serta mempertanyakan intregritas hakim yang membebaskannya,” katanya.
Pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah dan aparat penegak hukum dalam memberantas narkoba. Namun hasil yang dilakukan hakim ini patut dipertanyakan.
“Keputusan hakim ini kontroversial. Kami merasa ini adalah salah satu insiden buruk yang terjadi di Bumi Pancasila dalam hal pemberantasan peredaran narkotika. Integritas majelis hakim sangat dipertanyakan akan hal itu,” tandasnya. (oiq)
