Mengurai Belenggu Trauma: 5 Tanda Anda Memiliki Trauma yang Belum Terselesaikan
KALTENG.CO-Setiap individu pasti pernah menghadapi kejadian traumatis dalam hidupnya. Dari skala kecil hingga besar, pengalaman pahit ini tak terhindarkan.
Namun, yang seringkali tidak disadari adalah dampak jangka panjang dari trauma yang tidak tertangani, yang dikenal sebagai trauma yang belum terselesaikan (unresolved trauma).
Jika terus dipendam, kondisi ini dapat meresap ke dalam sendi-sendi kehidupan sehari-hari dan memengaruhi kesejahteraan secara menyeluruh.
Dilansir dari affinitypsych.com, orang yang mengalami trauma seringkali cenderung memisahkan diri dari pengalaman tersebut. Reaksi ini, meski tampak wajar dan logis untuk sementara, justru dapat menghambat proses pemulihan.
Melepaskan diri dari emosi dan ingatan yang menyakitkan memang terasa melegakan sesaat, tetapi ini justru membangun tembok yang membuat penyembuhan menjadi lebih sulit.
Memahami apakah Anda memiliki trauma yang belum terselesaikan adalah langkah pertama menuju penyembuhan. Berikut adalah 5 tanda yang menunjukkan seseorang mungkin memiliki trauma yang belum terselesaikan dalam hidupnya, yang seringkali bermanifestasi dalam bentuk kecemasan:
1. Reaktivitas Emosional yang Tinggi
Apakah Anda sering merasa kewalahan oleh emosi yang tiba-tiba dan intens, bahkan dalam situasi yang relatif kecil? Trauma yang belum terselesaikan dapat membuat sistem saraf Anda menjadi sangat sensitif. Ini berarti Anda mungkin bereaksi berlebihan terhadap pemicu yang mengingatkan Anda pada trauma masa lalu, meskipun secara tidak sadar. Ledakan marah, tangisan yang tak terkendali, atau rasa cemas yang parah tanpa alasan yang jelas bisa menjadi indikasi.
2. Penghindaran dan Mati Rasa
Salah satu mekanisme pertahanan paling umum terhadap trauma adalah penghindaran. Ini bisa berupa penghindaran fisik dari tempat atau orang yang terkait dengan trauma, atau penghindaran emosional. Anda mungkin merasa mati rasa, sulit merasakan emosi, atau bahkan merasa terputus dari diri sendiri dan orang lain. Penghindaran ini, meskipun dimaksudkan untuk melindungi Anda, pada akhirnya mencegah Anda memproses dan menyembuhkan luka lama.
3. Kilas Balik, Mimpi Buruk, atau Pikiran Mengganggu (Intrusive Thoughts)
Trauma yang belum terselesaikan seringkali muncul kembali dalam bentuk yang tidak diinginkan. Anda mungkin mengalami kilas balik (flashbacks) yang membuat Anda merasa seolah-olah trauma sedang terjadi lagi, mimpi buruk yang berulang, atau pikiran-pikiran mengganggu yang sulit dikendalikan. Fenomena ini adalah cara otak Anda mencoba memproses informasi yang belum terselesaikan, tetapi bisa sangat menyiksa dan mengganggu fungsi sehari-hari.
4. Kesulitan dalam Hubungan Interpersonal
Trauma dapat merusak kemampuan seseorang untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang sehat. Anda mungkin kesulitan mempercayai orang lain, merasa takut akan penolakan atau pengkhianatan, atau justru menarik diri secara emosional. Ketidakmampuan untuk merasakan kedekatan atau rasa aman dalam hubungan seringkali berakar pada pengalaman traumatis masa lalu yang belum terselesaikan.
5. Kecemasan Kronis dan Hipervigilansi
Merasa terus-menerus gelisah, cemas, dan selalu waspada terhadap potensi bahaya adalah tanda umum trauma yang belum terselesaikan. Sistem saraf Anda mungkin tetap dalam mode “bertahan hidup” (fight, flight, or freeze), bahkan ketika Anda tidak dalam bahaya nyata. Anda mungkin sulit tidur, mudah terkejut, atau merasa tegang secara fisik sepanjang waktu. Kecemasan kronis ini dapat sangat melelahkan dan memengaruhi kualitas hidup secara drastis.
Mengenali tanda-tanda ini adalah langkah awal yang krusial. Jika Anda mengidentifikasi diri Anda dengan beberapa tanda di atas, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dan ada jalan menuju pemulihan.
Trauma yang belum terselesaikan bukanlah takdir, melainkan kondisi yang dapat ditangani dengan dukungan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis yang berpengalaman dalam penanganan trauma.
Dengan bantuan yang tepat, Anda bisa mulai mengurai belenggu masa lalu dan membangun kehidupan yang lebih damai dan bermakna. Apakah Anda pernah merasakan salah satu tanda ini dalam hidup Anda? (*/tur)




