Jadi Korban Perompak di Wilayah Tumbang Malatayur, 14 ABK Tugboat Sempat Disekap
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tugboat dan Tongkang Royal 17 yang sedang berlabuh di kawasan Tanjung Malatayur atau perbatasan antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan menjadi korban perompakan.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (20/9/2024) petang itu, kawan perompak berhasil membajak dan menyekap sebanyak 14 Anak Buah Kapal (ABK). Para pelaku menjarah barang berharga dan muatan yang diangkut.
Informasi yang dihimpun, akibat kejadian itu 21 unit handphone, uang tunai sebesar Rp17 Juta, 9 radio komunikasi, 1 unit line throwing, 1 unit radar Furuno, 1 teropong, GPS Furuno dan muatan Fame (Fatty Acid Methyl Ester) raib digasak perompak.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto melalui Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, saat itu kapal tugboat Royal 17 menggandeng tongkang dengan muatan FAME berlayar dari Pelabuhan Bagendang, Sampit, menuju Stagen, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
“Hasil penyelidikan sementara, para pelaku beraksi saat kapal melintas di sebelah selatan Tanjung Malatayur menggunakan kapal kelotok,” katanya, Selasa (24/9/2024).
Pelaku berjumlah lima orang. Semuanya menggunakan penutup wajah agar tidak dikenali. Tidak hanya itu, dalam melancarkan aksinya mereka juga membawa senjata tajam dan senjata api.
Untuk barang berharga yang hilang adalah alat telekomunikasi dan uang tunai dirampas kawanan perompak. Termasuk sejumlah muatan FAME. Saat ini tim dari Ditpolair Polda Kalteng telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dalam perompakan tersebut.
“Diketahui jika pemilik muatan tersebut adalah PT Sukajadi Sawit Mekar dan penerima adalah PT AKR Korporindo. Tim sudah bergerak, informasi selanjutnya akan kita sampaikan,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN