PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sebelum tewas, Syarwani sempat meminta uang kepada ibunya untuk membeli makan. Hal tersebut diungkapkan oleh Hj. Maslian ketika mengikuti jalannya proses rekonstruksi di Mapolresta Palangka Raya, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Muhammad Syarwani (45) adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Saat itu korban sempat mendatanginya untuk meminta makan. Hal itu terjadi pada 4 Maret 2022.
“Mah, pian ada bemasak nasi lah, ulun handak makan ni. (Mamah ada masak nasi kah? Aku mau makan ni),” kata Maslian kepada awak media menirukan percakapan ia dan anaknya saat terakhir kalinya.
Lanjutnya, karena kebetulan saat itu nasi sedang habis, ia pun menawarkan kepada pemilik Vape Joe Store itu untuk diberikan uang guna membeli makannya sendiri saat itu.
“Lalu aku kasihkan uang sebesar 50 ribu untuk membeli makan sendiri. Setelah itu ia (korban,red) beranjak pergi dari rumah untuk mencari makan,” urainya.
Dijelaskannya, hari berikutnya Sabtu dan Minggu ia mencoba mendatangi anak kesayangannya itu ke toko yang terletak di Jalan Dr. Murjani. Namun disitu ia tidak menemuinya juga.
“Aku mendatanginya lagi hari Senin dengan membawakan nasi dan wadai. Namun juga tidak mendapatkan respon, biasanya langsung dibukakan pintu tapi ini tidak ada,” sebutnya.
