BUNTOK, Kalteng.co – Pemkab Barito Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan atau DKPPP bersama Kodim 1012/Btk menyepakati perjanjian kerjasama pelaksanaan perbaikan infrastruktur optimalisasi lahan rawa.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani kepala DKPPP Barsel, Ida Safitri bersama Dandim 1012/Btk Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso.
Penandatanganan tersebut di saksikan Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan bersama perwakilan Kementerian Pertanian dan Asisten I Setda Barsel Yoga P Utomo bersama Camat Dusun Hilir, saat meninjau lahan di Desa Sampudau dan Desa Damparan.
“Kita ini kita telah melaksanakan perjanjian kerjasama perbaikan infrastruktur optimalisasi lahan pertanian atau rawa,” kata Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan, Jumat (3/5/2024).
Ia mengatakan kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari APBN yakni Kementerian pertanian.
“Kita berharap program ini bisa memberikan nilai tambah bagi petani padi. Sebelumnya panen hanya setahun sekali bisa menjadi 2 kali dalam setahun,” harap dia.
Ia menyampaikan kendala di lapangan yakni banjir setiap tahun, namun dengan adanya optimalisasi lahan rawa serta pembangunan tanggul, semoga pengendalian air pada musim banjir bisa tertangani.
Ditempat yang sama kepala DKPPP Barsel, Ida Safitri menambahkan pihaknya berterima kasih atas support dan dukungan Pj Bupati dan sinergitas dengan pihak Kodim 1012/Btk.
“Semoga kerjasama ini bisa bermanfaat serta bisa meningkatkan indeks pertanaman dari 100 menjadi 200 di beberapa wilayah lahan rawa,” ucap dia.
Sementara Dandim 1012/Btk Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso menyampaikan bahwa program ini merupakan inisiatif Kementan RI dengan TNI bertugas membantu mewujudkannya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerjasama ini serta berharap berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Barsel,” ucap dia.
Menurutnya peninjauan langsung oleh Pj Bupati ini juga sebagai suntikan moril bagi pihaknya dalam melaksanakan tugas ini.
Pihaknya juga meminta dukungan dari masyarakat, karena yang dilakukan ini akan diteruskan atau dilanjutkan oleh masyarakat sehingga optimalisasi ini bisa berjalan dengan baik.
Ia menambahkan langkah selanjutnya akan melaksanakan sosialisasi, diskusi situasi di lapangan agar dapat ber simultan agar para petani bsa mendapatkan indeks pertanian 200. (ner)
EDITOR: TOPAN
