Disdik Batara Gandeng Insan Pers Paparkan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan, Fokus Stunting, Infrastruktur, dan Bahasa Daerah

MUARA TEWEH, Kalteng.co-Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Batara) menggelar pertemuan penting dan koordinasi dengan sejumlah insan pers. Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan program kerja strategis yang tengah diupayakan Dinas Pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Barito Utara.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas Pendidikan, Syahmiludin, pada Kamis (20/3/2025), juga membahas berbagai tantangan serta upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di daerah.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para jurnalis. Beliau menekankan bahwa dukungan media sangat diharapkan dalam menyukseskan berbagai program pendidikan yang tengah berjalan.
“Dukungan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan, baik bagi siswa maupun tenaga pendidik di Kabupaten Barito Utara,” ujarnya di hadapan para wartawan.
Dalam pemaparannya, Syahmiludin menyoroti beberapa fokus utama Dinas Pendidikan Barito Utara, di antaranya adalah:
Penanganan Stunting: Beliau menekankan betapa pentingnya penanganan masalah stunting pada ibu dan anak usia dini. Stunting, menurutnya, dapat memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan intelektual anak-anak, sehingga menjadi prioritas untuk diatasi secara komprehensif.
Pemanfaatan Teknologi Informasi: Syahmiludin mengungkapkan bahwa akses pendidikan yang lebih baik, didukung oleh jaringan internet yang menjangkau hingga pelosok desa, membuka peluang besar bagi pendidikan berbasis teknologi informasi. Beliau berharap, pemanfaatan perangkat Starlink dan jaringan listrik yang memadai di desa-desa dapat menjadi pendorong utama dalam pengembangan dunia pendidikan di Barito Utara.
Insentif Guru: Dinas Pendidikan juga memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan tenaga pendidik. Syahmiludin memastikan bahwa insentif bagi guru akan diberikan dengan mempertimbangkan ketentuan Upah Minimum Kabupaten (UMK), yang berbeda dengan sistem gaji honorer. Langkah ini diharapkan dapat memotivasi para guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran.
Revitalisasi Bahasa Daerah: Upaya revitalisasi bahasa daerah juga menjadi prioritas penting bagi Dinas Pendidikan. Syahmiludin menyadari bahwa masih banyak warga yang belum fasih berbahasa Indonesia, sehingga penguatan bahasa daerah menjadi krusial dalam melestarikan budaya dan mempermudah komunikasi di tingkat lokal.
Peningkatan Jumlah TK Negeri dan Kualifikasi Guru PAUD: Syahmiludin melaporkan perkembangan positif terkait penambahan jumlah Taman Kanak-Kanak (TK) negeri di Kabupaten Barito Utara. Kini, terdapat 11 TK negeri yang tersebar di 93 desa. Beliau juga menegaskan bahwa seluruh guru PAUD yang diangkat harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 PAUD untuk memastikan kualitas pendidikan di tingkat dasar.
Pada kesempatan tersebut, Syahmiludin mengajak seluruh awak media untuk berperan aktif dalam mengawasi dan mempublikasikan kebijakan serta hasil pembangunan pendidikan di Kabupaten Barito Utara.
Ia berharap, media dapat menjadi jembatan informasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, terutama terkait berbagai isu penting seperti persoalan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga SMP.
Syahmiludin berharap, media dapat berkolaborasi erat dengan Dinas Pendidikan dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan di sembilan kecamatan yang ada di Barito Utara.
“Dengan dukungan rekan-rekan wartawan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami upaya-upaya yang dilakukan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan merata di Kabupaten Barito Utara,” pungkas Syahmiludin, didampingi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, para Kepala Bidang, Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan para Kepala Seksi di lingkungan Dinas Pendidikan Barito Utara. (pra)