BeritaHukum Dan KriminalNASIONAL

Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Spekulasi Autopsi dan Fakta yang Terkuak

KALTENG.CO-Kematian Arya Daru Pangayunan (ADP), seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), kembali mencuat ke permukaan dan menyita perhatian publik.

Kasus yang awalnya diduga bunuh diri ini kini diwarnai spekulasi baru, terutama setelah beredar unggahan di media sosial yang mengklaim adanya hasil autopsi yang janggal.

Klaim Autopsi Abal-abal dari Akun Tak Resmi

Pusaran spekulasi bermula dari unggahan akun Instagram @nationalsecurity.id. Akun tersebut mempublikasikan informasi yang diklaim berasal dari “Divisi Forensik NSA,” menyiratkan adanya kejanggalan serius dalam kematian Arya.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan adanya luka memar dan simbol misterius di perut kiri bawah korban yang belum teridentifikasi. Bahkan, akun ini menuding pelaku sebagai “aktor profesional” yang menggunakan metode non-destructive killing atau “pembungkus” untuk menghilangkan jejak.

“NSA RI” dalam unggahan tersebut juga menyimpulkan adanya pemilihan fakta sepihak dan pengaburan narasi untuk menutupi dugaan pembunuhan. Klaim ini secara implisit menyatakan bahwa Arya Daru bukan tewas karena bunuh diri, melainkan menjadi korban pembunuhan terselubung.

Kompolnas Tepis Klaim, Menunggu Hasil Autopsi Resmi

Namun, informasi yang beredar luas di media sosial ini segera ditepis oleh pihak berwenang. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), melalui Komisioner Choirul Anam, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada hasil resmi autopsi dari kematian Arya Daru Pangayunan.

“Sampai saat ini belum ada hasil autopsi. Kemarin kami juga sama Polda Metro Jaya, mendalami itu, dan menunggu hasil otopsinya,” ujar Anam saat dikonfirmasi JawaPos.com pada Rabu (23/7).

Anam menambahkan bahwa proses yang saat ini sedang ditunggu adalah autopsi lanjutan dengan tujuan tertentu, yang bertujuan untuk menggali lebih dalam penyebab pasti kematian Arya. “Maksudnya yang belum dan sedang ditunggu adalah otopsi dengan tujuan tertentu dan mendalam,” jelasnya.

Kondisi TKP dan Tanda Tanya yang Tersisa

Sebelumnya, Kompolnas juga telah menemukan fakta baru di lokasi kejadian (TKP) kematian Arya Daru. Di antaranya adalah kondisi pintu kamar yang terkunci ganda serta kondisi plafon kamar. Namun, detail temuan ini belum secara eksplisit dikaitkan dengan penyebab kematian.

Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa dengan kepala terlilit lakban di indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Hingga kini, kasus ini masih menyisakan tanda tanya besar dan menjadi perhatian publik yang menuntut kejelasan mengenai penyebab kematian diplomat muda tersebut.

Penting untuk menunggu hasil autopsi resmi dan penyelidikan dari pihak kepolisian agar spekulasi tidak semakin liar dan kebenaran dapat terungkap. (*/tur)

Related Articles

Back to top button