PEMKO PALANGKA RAYA

Gloriana Aden Imbau Warga Palangka Raya Waspadai Musim Kemarau dan Potensi Karhutla

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Menindaklanjuti hasil rapat yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah terkait prediksi musim kemarau dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran.

Menurut Gloriana, berdasarkan informasi dari BMKG Kalimantan Tengah, musim kemarau diperkirakan mulai masuk wilayah Kalteng pada dasarian kedua Juni 2025 atau sekitar tanggal 11 Juni. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko kebakaran, khususnya di lahan-lahan kering dan kawasan gambut yang banyak terdapat di sekitar Palangka Raya.

“Kami mengingatkan warga untuk tidak membakar lahan, membuang puntung rokok sembarangan, atau melakukan pembakaran sampah terbuka, karena kondisi cuaca ke depan akan makin kering dan mudah memicu api,” tegas Gloriana, Rabu (2/7/2025).

Ia menjelaska, bahwa wilayah Kota Palangka Raya memiliki sejumlah titik rawan kebakaran, terutama di daerah dengan tutupan vegetasi kering dan dekat permukiman. Mengingat sebagian besar wilayah Kalteng merupakan kawasan hutan dan lahan gambut, diperlukan kewaspadaan kolektif untuk mencegah meluasnya kebakaran.

“Kalau api sudah membesar, akan sulit dikendalikan, apalagi jika terjadi di lahan gambut. Kami mengajak seluruh warga untuk peduli dan tanggap sejak dini,” tambahnya.

Gloriana juga mengingatkan, bahwa sepanjang tahun lalu, Kalimantan Tengah mengalami kebakaran lahan seluas lebih dari 11.000 hektare, yang turut berdampak pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat, termasuk di Palangka Raya. Untuk itu, pihaknya mengintensifkan patroli dan pemantauan di wilayah-wilayah rawan terjadinya kebakaran.

“Kami siap bergerak cepat, tapi pencegahan akan selalu lebih baik. Jika masyarakat mendeteksi tanda-tanda kebakaran, segera laporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau pihak berwenang setempat,” katanya.

Ia juga mendukung upaya pemerintah provinsi dalam mengantisipasi musim kemarau melalui sinergi lintas sektor, termasuk kemungkinan penetapan status siaga darurat jika dibutuhkan.

“Mari kita bersama jaga lingkungan dan hindari aktivitas berisiko tinggi. Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa cegah bencana dan ciptakan Palangka Raya bebas kabut asap,” pungkas Gloriana. (pra)

EDITOR : TOPAN

https://kalteng.co https://kalteng.co https://kalteng.co https://kalteng.co

Related Articles

Back to top button