PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sebuah pekerjaan tentunya tidak lepas dari resiko dan permasalahan tanpa terkecuali dibidang administrasi, dimana hal tersebut berpotensi menyebapkan tekanan psikologis pada aparatur negara.
Inilah yang dirasakan oleh Lurah Panarung, Evi Kahayanti, dimana sebagai ujung tombak pemerintah ditingkat Kelurahan, ia kerap mendapati berbagai macam permasalahan baik masalah administrasi hingga sosial masyarakat.
“Tidak sedikit permasalahan yang harus dihadapi pihak kelurahan Panarung dalam melaksanakan tugas negara. Apalagi Kelurahan merupakan ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dalam administrasi maupun sosial masyarakat,” ucap Evi, kepada Kalteng.co di Kantor Kelurahan Panarung, Jumat (11/11/2022).
Salah satu tugas berat yang kerap dihadapi oleh Kelurahan Panarung diantranya yakni permasalahan sengketa lahan dan konflik sosial antar masyarakat, termasuk memediasi masyarakat yang bersengketa.
“Kita sudah sering menghadapi berbagai masalah masyarakat dilingkungan Kelurahan Panarung. Misalnya sengketa lahan dan konflik sosial antar masyarakat, termasuk memediasi masyarakat yang bersengketa. Bahkan tidak sedikit masalah yang terjadi justru menyangkut pautkan Kelurahan sehingga terkadang hal tersebut berpengaruh pada psikologis kami,” ujarnya.
Kendati demikian, Kelurahan Panarung tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam mengimplementasikan standar pelayanan prima.
“Tentunya kita tidak bisa mengabaikan permasalah yang ada dimasyarakat, terutama yang masuk didalam lingkungan Kelurahan Panarung. Sehingga sebagai kepanjangan tangan pemerintah ditingkat kelurahan, kita tentunya tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai bagian dari optimalisasi standar pelayanan prima,” pungkasnya.(ina)
