Pemko Palangka Raya Perkuat Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemko Palangka Raya melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) menggelar pertemuan koordinasi lintas sektor untuk pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), serta anak yang berhadapan dengan hukum. Kegiatan berlangsung di Aula Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota, Jumat (14/11/2025).
Pj SekdaPalangka Raya, Arbert Tombak, menjelaskan pertemuan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi antarinstansi sekaligus memastikan layanan perlindungan yang terpadu, cepat, dan tepat sasaran.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat koordinasi lintas sektor, meningkatkan efektivitas sistem pencegahan, dan memperluas jangkauan layanan perlindungan perempuan dan anak di Kota Palangka Raya,” ujarnya.
Arbert menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak, TPPO, serta anak yang berhadapan dengan hukum merupakan tantangan serius yang berdampak pada korban dan stabilitas sosial. Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, lembaga layanan, dunia pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci.
“Forum ini diharapkan memperkuat koordinasi lintas sektor, meningkatkan kapasitas lembaga layanan, dan memperluas cakupan program perlindungan serta pemberdayaan perempuan dan anak di berbagai lini pelayanan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri Polresta Palangka Raya melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA), Ketua TP-PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Palangka Raya, Kepala Perangkat Daerah, serta sejumlah undangan terkait.
“Pemko Palangka Raya melalui DPPKBPA3PM berkomitmetn untuk memperkuat kebijakan perlindungan perempuan dan anak melalui penguatan regulasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan optimalisasi layanan terpadu berbasis Masyarakat,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




