Wisata ‘Pantai’ Sungai Kahayan, Pemerintah Siapkan Pengelolaan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Wisata ‘pantai’ Sungai Kahayan, pemerintah Si
Sapkan pengelolaan. Pasca insiden tenggelamnya pelajar di DAS Kahayan ini menjadi perhatian khusus tersendiri bagi Pemko Palangka Raya.
Melalui Kecamatan Pahandut dan Kelurahan Pahandut, pemerintah daerah setempat akan melakukan evaluasi lanjutan guna mencegah kembali pada kawasan yang dijadikan wisata dadakan oleh masyarakat tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Samsudin tewas tenggelam akibat terseret arus pada saat sedang bermain di tepian Sungai Kahayan, Minggu (27/8/2023) sore.
Kurang lebih selama 24 jam usai dinyatakan tenggelam, jasad bocah berusia 14 tahun ini ditemukan oleh petugas SAR gabungan yang jaraknya berkisar 500 meter dari titik awal korban dinyatakan tenggelam.
Camat Pahandut, Berlianto mengatakan, sejak kemarin sore usai ditemukannya korban tenggelam itu, pihaknya langsung meminta warga setempat agar dapat membantu menutup akses menuju tepian Sungai Kahayan tersebut.
“Penutupan ini berlaku tentatif, karena saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi terkait kawasan tersebut. Tadi Lurah Pahandut Seberang bersama LKK dan Karang Taruna dan masyarakat telah melakukan rapat,” katanya, Selasa (29/8/2023).
Menurutnya, rapat yang dilakukan ini merupakan bentuk evaluasi untuk dapat memastikan terdapat pengelolaan yang tertata dengan baik pada wilayah tepian Sungai Kahayan yang dijadikan wisata dadakan dikala air sedang surut tersebut.
“Kami sudah memasang spanduk imbauan atau larangan bagi masyarakat untuk bermain air dan berenang di kawasan itu. Kami juga masih menunggu hasil rapat dari pihak Kelurahan Pahandut Seberang dengan masyarakat setempat,” paparnya.
Dijelaskannya, jika pengelolaan kawasan itu nantinya akan melibatkan masyarakat sekitar, mengingat pantai gosong yang tercipta akibat surutnya DAS Kahayan turut memberikan efek ekonomi yang baik bagi masyarakat sekitar dengan menyediakan dagangan.
“Semua akan diatur nantinya, baik jam buka dan tutup. Semua melibatkan masyarakat, kita masih menunggu hasil rapat,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Pahandut Seberang, Fitriadi, menerangkan rapat akan kembali dilakukan besok dengan melibatkan masyarakat sekitar di Pantai Gosong melibatkan LKK dan Karang Taruna.
Untuk meminimalisir kejadian yang sama, pihaknya juga akan memasang zona larangan berenang.
“Kita akan pastikan pengelolaan dilakukan dengan baik, akan ada penanggung jawab di lapangan. Kita sebatas memfasilitasi saja, pengelolaan tetap kembali melibatkan masyarakat,” tutupnya. (oiq)