Program Studi Budidaya Ikan PSDKU POLNEP Sukamara Adakan Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Berbahan Baku Lokal
SUKAMARA, Kalteng.co — Prodi Budidaya Ikan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) di Kabupaten Sukamara baru-baru ini mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pelatihan Pembuatan Pellet Ikan Berbahan Baku Lokal Sebagai Upaya Menekan Ketergantungan Kelompok Pembudidaya Ikan Terhadap Pakan Pellet Komersil di Kabupaten Sukamara”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Sekuningan Baru, Kecamatan Balai Riam, Senin (29/7/2024).
Acara ini diikuti oleh sekitar 50 peserta, termasuk kelompok pembudidaya ikan, perangkat Desa Sekuningan Baru, serta perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pelatihan mengenai pembuatan pakan ikan berbahan baku lokal untuk mengurangi ketergantungan pada pakan komersil yang mahal.
Ketua PKM Prodi Budidaya Ikan, Agus Setiawan, S.Pi, M.Si, menjelaskan, bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat pembudidaya ikan dalam membuat pakan ikan dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang tersedia. Dengan demikian, para pembudidaya diharapkan dapat mengurangi biaya operasional budidaya ikan dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara bertahap.
“Pakan merupakan sekitar 60% dari biaya operasional budidaya ikan, sehingga ketergantungan pada pakan komersil yang mahal dapat mengurangi keuntungan bagi pembudidaya. Dengan menggunakan pakan berbahan baku lokal, kita dapat menekan biaya tersebut dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pengadaan pakan,” ujar Agus Setiawan.
Namun, Agus juga menekankan, bahwa pembuatan pakan berbahan baku lokal bukan tanpa tantangan. Bahan baku yang digunakan harus memenuhi kriteria tertentu seperti memiliki nilai gizi tinggi, mudah diperoleh, mudah diolah, dan harga yang terjangkau. Selain itu, prosedur pembuatan pakan harus memperhatikan dosis dan formula yang tepat agar memenuhi standar pakan yang diharapkan.
Agus juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Kabupaten Sukamara dalam menyediakan bahan baku lokal untuk pembuatan pakan ikan. Beberapa bahan baku potensial yang dapat dimanfaatkan antara lain bungkil sawit dari perkebunan kelapa sawit, tepung ikan dari hasil penangkapan ikan di daerah Kuala Jelai dan Pantai Lunci, serta dedak padi dari Sungai Pasir. Jika bahan-bahan ini diolah dengan baik, diharapkan dapat mendukung kemandirian pakan ikan di daerah tersebut.
Pelatihan ini berlangsung dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, yang aktif mengikuti setiap sesi dari awal hingga akhir. Agus Setiawan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat pembudidaya, Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara, dan Pemerintah Desa Sekuningan Baru atas dukungan dan kerjasamanya dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama kepada masyarakat pembudidaya yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dukungan dari Dinas Perikanan dan Pemerintah Desa sangat penting dalam memastikan kelancaran acara ini, baik dari segi koordinasi maupun pelaksanaan di lapangan,” tambah Agus.
Selama pelatihan, peserta diberikan materi tentang cara membuat pakan pellet, mulai dari pemilihan bahan baku hingga formulasi pakan yang tepat. Selain itu, peserta juga melakukan praktik langsung menggunakan mesin pencetak pellet, di mana mereka dengan antusias mengikuti arahan dan prosedur yang diberikan oleh tim PKM.
Selain Agus Setiawan, kegiatan ini juga melibatkan anggota tim lainnya, Wahyu Wira Pratama, Rahmad Hidayat, Rolandsius Sareng, Muhammad Faiq Ash Shidiq, teknisi prodi Zeki Zakaria dan mahasiswa dari Prodi Budidaya Ikan PSDKU Polnep Sukamara.
Diharapkan, hasil dari kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap kemandirian dalam pengadaan pakan, mengurangi ketergantungan pada pakan komersil, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan di Sukamara secara berkelanjutan. (pra)
EDITOR : TOPAN