DISKOMINFO KALTENGDiskominfosantikDISKOMINFOSANTIK KALTENGEKSEKUTIFKabar DaerahPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Pernikahan Adat Deden dan Bunga Hadirkan Kehangatan, Kesederhanaan, dan Doa dari Tokoh Nasional

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Prosesi pemenuhan hukum adat pernikahan Deden Wigustianto dan Bunga Aulia Kinanty Kiai Demak yang berlangsung di Betang Tingang Eka Nganderang, Palangka Raya, Sabtu (25/10/2025), menjadi momentum budaya penuh makna yang mendapat apresiasi luas dari berbagai lapisan masyarakat.

Meski digelar dengan konsep sederhana, seluruh rangkaian acara berjalan khidmat dan sarat nilai kearifan lokal. Ribuan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk tokoh adat, pejabat daerah, dan masyarakat umum, hadir memberikan doa serta menyaksikan prosesi hingga selesai.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, yang turut hadir, menegaskan bahwa kesederhanaan acara ini merupakan wujud penghormatan terhadap kondisi bangsa yang sedang mengedepankan efisiensi.

“Pernikahan ini dilaksanakan dalam suasana negara yang masih mengedepankan efisiensi. Bapak H. Agustiar Sabran tidak ingin acara dibuat terlalu meriah, tetapi tetap berlangsung dengan sederhana dan khidmat,” ujar Edy Pratowo.

Kehadiran sejumlah tokoh nasional membuat momen ini semakin istimewa. Ketua MPR RI dan juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, hadir secara langsung untuk menyampaikan selamat dan doa restu kepada kedua mempelai.

Selain itu, suasana penuh haru juga semakin terasa dengan hadirnya Ibunda dari H. Agustiar Sabran, serta mantan Gubernur Kalteng dua periode, H. Sugianto Sabran, yang merupakan adik kandung Gubernur saat ini.

Kehadiran keluarga besar ini menunjukkan kuatnya nilai kekeluargaan dan penghormatan terhadap adat serta tradisi lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menyampaikan rasa syukur serta ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah memberikan doa dan dukungan.

“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan doa restu yang diberikan. Semoga pernikahan ini membawa keberkahan, serta menjadi awal perjalanan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ungkapnya.

Pernikahan ini sekaligus menjadi contoh nyata pelestarian budaya lokal di tengah perkembangan zaman. Dengan latar Betang Tingang Eka Nganderang yang megah dan penuh nilai sejarah, prosesi adat tampil menyatu dengan nuansa kekeluargaan yang hangat.

Bagi masyarakat Kalimantan Tengah, momen ini bukan hanya perayaan pernikahan, namun juga refleksi tentang bagaimana adat dan nilai-nilai lokal tetap dijunjung tinggi sebagai identitas kebanggaan daerah.

Dengan kesederhanaan, kebersamaan, dan doa dari berbagai kalangan, pernikahan Deden Wigustianto dan Bunga Aulia Kinanty menjadi momen yang meninggalkan kesan mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat yang hadir menyaksikan. (pra)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button