Pola Pikir Global Kunci Kemajuan Daerah Kalteng

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Hj. Faridawaty Darlan Atjeh, mendorong seluruh masyarakat agar mampu berpikir secara global, demi kemajuan Bumi Tambun Bungai.
Hal ini disampaikan Faridawaty, saat dikonfirmasi Kalteng.co via Whatsapp, Rabu (25/5/2023). Menurutnya, memajukan suatu daerah harus diimbangi dengan pola pikir yang luas dan melohat berbagai hal dari melalui beragam sudut pandang

“Apabila masyarakat kita ingin maju, maka salah satu aspek utama yang harus diubah adalah Mindset atau pola pikir. Karena untuk memajukan suatu daerah tidak hanya harus mempertimbangkan dari 1 pemikiran dan sudut pandang. Tetapi harus dilihat dari berbagai sudut pandang serta mamou berpikir secara global dan universal,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Dapil I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, selama masyarakat tidak mampu mengubah pola pikir menjadi global dan universal, maka hal tersebut dikhawatirkan berpengaruh terhadap laju perkembangan suatu daerah.
“Memang hal-hal yang bersifat lokal juga perlu diperhatikan. Namun alangkah baiknya apabila hal yang bersifat lokal dan global bisa berjalan beriringan. Artinya kepentingan lokal tetap terakomodir dan kepentingan pusat bisa berjalan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Yang artinya ada simbiosis mutualisme dari masing-masing kepentingan yang diharapkan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat maupun kemajuan daerah,” ujarnya.
Kendati demikian, Ketua DPW Partai NasDem Kalteng ini mengingatkan bahwa Provinsi Kalteng merupakan bagian daripada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, persatuan dan kesatuan, dengan tetap mengedepankan falsafah Huma Betang.
Sehingga ia berharap agar kedepannya, masyarakat bisa mengubah pola pikir dan mendukung program-program serta kebijakan yang direalisasikan oleh pemerintah, demi memajukan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Kalteng.
“Intinya, kita tetap berpegang teguh pada Pancasila karena kita merupakan bagian dari NKRI. Hanya tinggal bagaimana kedepannya kita mengubah mindset kita untuk mampu berpikir secara global, universal tanpa harus membawa hal yang bersifat sara serta berpotensi memecah persatuan dan kesatuan,” tutupnya.(ina)