Hindari Penyakit, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan dan Sungai
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kondisi cuaca beberapa bulan terakhir di Kota Palangka Raya tidak menentu. Terkadang hujan, kadang panas. Kondisi ini tentunya dapat memicu menimbulkan berbagai macam penyakit.
Terlebih jika lingkungan sekitar dalam keadaan kotor, banyak tumpukan sampah, saluran drainase kemudian tidak berfungsi dengan optimal, bukan tidak mungkin bibit penyakit akan mudah berkembang kemudian menyebar menyerang orang di sekitarnya.
Selain itu, fenomena membuang sampah di jalanan maupun di sungai secara sembarangan sudah bukan hal yang asing lagi di kota Palangka Raya. Meski telah banyak dipasang slogan dan peringatan, namun masih saja hal tersebut terulang.
Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf melihat masalah kesehatan harus serius diperhatikan. Lingkungan yang kotor memberikan dampak buruk, bukan hanya bagi orang yang membuang sampah secara sembarangan, namun juga bagi orang yang tinggal di lingkungan tersebut.
“Banyaknya bakteri dan virus yang dengan mudah bersarang di tempat-tempat yang kotor akan menimbulkan penyakit yang membahayakan kesehatan manusia yang tinggal di sekitarnya. Beberapa penyakit akibat lingkungan yang kotor harus dihindari dengan menjaga kebersihan,” kata Wahid, Senin (13/11/2023).
Menurut politisi dari fraksi Partai Golkar ini, yang akan terkena dampaknya sudah jelas masyarakat itu sendiri. Penyakit seperti disentri, cacingan, penyakit kulit, ataupun demam berdarah akan selalu mengintai, terlebih bagi imunnya rendah. Oleh karena itu, harus dilakukan upaya pencegahan.
“Jangan sampai penyakit-penyakit tersebut menyerang kita dan keluarga kita. Tentu kita akan menjadi repot, semua waktu dan biaya akan tersita,” ujarnya.
Sehat itu mahal. Karena ketika sakit, kita tidak akan bisa beraktivitas dengan maksimal segalanya akan terganggu, kemudian orang lain ikut direpotkan serta menjadi kekhawatiran.
“Oleh karena itu, masyarakat jangan lagi membuang sampah di sembarang tempat terutama di saluran air atau sungai, ataupun tempat-tempat yang bukan semestinya. Sebaliknya kebersihanlah yang harus dijaga,” tutup Wahid. (pra)