DPRD KOTA PALANGKA RAYAPOLITIKA

Ketua DPRD : Bela Negara Harus Diimplementasikan Pemuda Bangsa

PALANGKA RAYA – Setiap tanggal 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela Negara. Tahun 2023 ini, merupakan peringatan yang ke -75 tahun Hari Bela Negara dengan mengambil tema Kobarkan Bela Negara Untuk Indonesia Maju’.

https://kalteng.co

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan, sebagai negara yang mempunyai sejarah kemerdekaan yang panjang, membuat bangsa Indonesia selalu menghargai setiap perjuangan yang telah diberikan oleh para pahlawan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya hari peringatan yang ditetapkan pemerintah untuk mengingat setiap peristiwa penting dalam proses perebutan kemerdekaan. Tidak hanya itu, berbagai tradisi dan gerakan nasional juga dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap para pejuang.

Salah satu peristiwa penting yang selalu diperingati oleh bangsa Indonesia adalah peristiwa 19 Desember yang ditetapkan sebagai Hari Bela Negara.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

19 Desember 1948, bangsa Indonesia menghadapi situasi genting yang memaksa perpindahan Ibu Kota negara dari Yogyakarta ke Bukit Tinggi dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Sigit menuturkan, jika Bela Negara pada saat ini bagi pemuda dan pemudi generasi penerus bangsa, bukan lagi soal gencatan senjata melawan para penjajah. Namun lebih kepada implementasi prinsip dan falsafahnya dalam kehidupan sehari-hari.

“Zaman sekarang ini Bela Negara itu tidak hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan angkat senjata saja, namun bisa dan harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi yang mencerminkan bagaimana kecintaan kita dan kebanggaan kita atas bangsa ini,” kata Sigit, Selasa (19/12/2023).

Dijelaskan Politisi PDI Perjuangan ini, Bela Negara merupakan wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat yang harus diaktualisasikan. Baik dari dunia usaha, pendidikan, pemuda, tokoh agama dan seluruh elemen bidang profesi masing-masing.

Hal ini menurut Sigit sebagai upaya agar masyarakat mencintai bangsa ini sekaligus untuk membentengi masyarakat agar terhindar dari berbagai macam bentuk upaya adu domba dan paham radikal terorisme.

“Untuk menumbuhkan semangat patriotisme, ikhlas dan pantang menyerah dalam melakukan upaya Bela Negara maka seluruh komponen bangsa sudah semestinya untuk belajar dan menghayati betul betul sejarah pembentukan bangsa Indonesia ini yang tidak mudah,” tutup Sigit. (pra)

Related Articles

Back to top button