DPRD KOTA PALANGKA RAYA

Usulan Pembelajaran Daring Tidak Disetujui Dewan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kabut asap yang kian pekat menyelimuti Kota Palangka Raya dalam beberapa pekan terakhir akibat dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menjadi kekhawatiran tersendiri oleh kalangan orangtua peserta didik.

Ditengah menurunnya kualitas udara menjadi tidak sehat, kalangan orangtua peserta didik mengusulkan kepada pihak sekolah dan pemerintah untuk  memberlakukan kegiatan belajar mengajar secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Kota Palangka Raya H.M. Khemal Nasery menegaskan tidak setuju atas saran ataupun usulan yang disampaikan orangtua peserta didik.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini ingin, para peserta didik tetap mengikuti belajar tatap muka, namun dengan beberapa ketentuan teknis.

“Tetap saja belajar tatap muka asalkan diatur jam belajar dan kurangi aktivitas di luar ruangan. Paling utama, anak-anak diwajibkan memakai masker,” pesan Khemal, Senin (02/10/2023).

Atas musibah kabut asap ini, Khemal menyatakan keprihatinannya yang berdampak terhadap pendidikan anak-anak. Namun, ia menganggap jika pembelajaran online bukanlah solusi yang tepat dalam situasi yang terjadi saat ini.

“Pemerintah mengetahui kondisi yang terjadi, dan tidak akan mungkin membiarkan keselamatan para peserta didik. Kami harap para orangtua dapat bersabar, dan bersama memanjatkan doa agar kita semua tetap senantiasa diberikan kesehatan dan musibah kabut asap ini dapat segera berlalu,” tutup Khemal. (pra)

Meskipun situasi kabut asap di Palangka Raya menjadi perhatian serius, Khemal Nasery berkomitmen untuk mencarikan solusi pendidikan yang tidak meninggalkan siapa pun di belakang. (pra)

Related Articles

Back to top button