Salurkan Bantuan Petani Sebagai Penyangga Pangan dan Inflasi

SAMPIT, Kalteng.co – Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sedang mempersiapkan lahan penyangga pangan untuk mengantisipasi inflasi, maka diharapkan pemerintah daerah juga dapat menyalurkan bantuan kepada petani setempat.
“Ini sangat bagus untuk dilaksanakan. Dengan cara ini, pemerintah juga dapat menyalurkan bantuan dengan lebih maksimal kepada para petani, baik itu bantuan bibit berkualitas maupun bantuan pupuk bersubsidi oleh pemerintah,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotim H.Bunyamin, Kamis (11/5/2023).

Menurutnya DPRD Kotim dan Pemerintah Kabupaten Kotim telah menyepakati pencadangan kawasan lahan pertanian pangan seluas 10 ribu hektar yang tidak dapat dialihfungsikan atau diotak-atik selain untuk pertanian. Hal ini dilakukan untuk menyongsong kedaulatan pangan baik dalam pemenuhan kebutuhan daerah maupun daerah lain.
Kawasan pertanian pangan tersebar di beberapa kecamatan, seperti Teluk Sampit seluas 8.496,76 hektar, Pulau Hanaut 473,18 hektar, Baamang 340,42 hektar, Kota Besi 322,22 hektar, Mentaya Hilir Selatan 762,08 hektar, Mentawa Baru Ketapang 157,35 hektar, Mentaya Hilir Utara 266,02 hektar, Mentaya Hulu 67,91 hektar, dan Telaga Antang 67,85 hektar.
“Dengan kawasan tersebut maka diharapakan menjadi penyangga pangan daerah kita dan juga mengantisipasi terjadinya inflasi daerah ini,” ujar Bunyamin.
Politisi Partai Amanat Nasional ini juga mengharapkan agar tidak ada lagi alih fungsi lahan di masa yang akan datang, karena lahan pertanian saat ini sudah menipis dan perlu diperhatikan kelanjutannya.
“Semoga kedepannya tidak ada lagi alih fungsi lahan yang terjadi, karena lahan pertanian kita saat ini sudah menipis sehingga perlu diperhatikan untuk kelanjutannya di masa yang akan datang,” tutupnya.(bah)