KUALA KURUN, Kalteng.co – Berbagai upaya percepatan penurunan stunting, salah satu kegiatan yang di lakukan dengan sosialisasi ke masyarakat. Seperti di tempat padat penduduk dalam pencegahan stunting khususnya yang berisiko tinggi. Anggota DPRD Gunung Mas Untung J Bangas mengatakan, stunting terjadi di antaranya di sebabkan asupan gizi yang kurang pada masa 1000 hari pertama kehidupan dan juga faktor faktor lain seperti pola asuh, serta juga di sebabkan karena 4T yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak.
“Pencegahan stunting ini harus di lakukan sejak dini yakni sejak masa remaja, saat akan menikah, sampai hamil, dan sampai anak di usia 5 tahun. Maka pencegahan ini sangat penting di lakukan sehingga anak yang di lahirkan dalam kondisi sehat dan tidak stunting,” ucap Untung J Bangas, Selasa (16/5/2024).
Menurut dia, hal tersebut karena adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang di tandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Jadi yang pendek belum tentu stunting tapi kalau stunting pasti pendek.
“Kalau dampak stunting pada anak yakni rendahnya kemampuan kognitif/kecerdasan pada anak, anak mudah sakit, lambat dalam mengikuti pelajaran. Serta anak-anak yang stunting akan mengancam masa depan bangsa,” terang dia. Sementara itu. Kadinkes Gunung Mas Arnold menjelaskan. Upaya yang perlu di lakukan untuk mencegah stunting pada yakni konsumsi makanan yang mengandung protein hewani setiap hari yaitu. Telor, ikan, daging sapi, daging ayam dsb), Rutin melakukan penimbangan ke Posyandu, dan berikan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
“Sedangkan ASI mengandung zat gizi lengkap dan mudah di serap. Dengan sempurna terutama ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan atau kolostrum,” tutup dia. (pra)
