JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemulihan ekonomi terus berlanjut di Triwulan I-2021 dan menunjukkan tren kenaikan yang positif.
“Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, ekonomi Indonesia di Triwulan I-2021 masih mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -0,74% (YoY). Apabila dibandingkan dengan Triwulan IV-2020, kontraksi pertumbuhan yang terjadi sebesar -0,96% (QtQ),” katanya dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2021: Perkembangan Ekonomi dan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, secara virtual, di Jakarta, Rabu (5/5).
Menurutnya, perbaikan kondisi ekonomi pada triwulan I tentu tak lepas dari intervensi yang dilakukan oleh pemerintah. Konsumsi Pemerintah tumbuh tinggi pada triwulan ini atau mencapai 2,96% (YoY). Konsumsi rumah tangga (RT) masih terkontraksi sebesar -2,23% (YoY), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang berada di angka -3,61% (YoY).
Dijelaskan Airlangga, pada saat yang sama produsen merespon perbaikan permintaan domestik dengan meningkatkan produksi melalui investasi, sehingga Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) hanya terkontraksi sebesar -0,23% (YoY), lebih baik daripada triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -6,15% (YoY).Berbagai sektor usaha juga terus menunjukkan perbaikan kinerja akibat membaiknya permintaan domestik. Di saat yang sama, pemulihan permintaan global juga mendorong peningkatan sektor usaha dalam negeri, seperti industri pengolahan yang hanya terkontraksi -1,38% (YoY) dan sektor pertanian yang mampu tumbuh 2,95% (YoY).
“Kontributor penggerak industri pengolahan adalah industri kimia, farmasi dan obat tradisional yang tumbuh 11,46% (YoY) akibat peningkatan permintaan produk-produk kebersihan dan kesehatan, serta industri makanan dan minuman yang tumbuh 2,45% (YoY) didukung oleh peningkatan produksi padi dan peningkatan produksi CPO,” jelasnya.