NASIONAL

Airlangga Hartarto: Peran Aktif Indonesia dalam Penerapan Pembangunan Berkelanjutan Sangat Nyata

Upaya dilakukan untuk mengurangi emisi sebesar 29% di 2030 dan bahkan bukan tak mungkin dengan dukungan kerjasama internasional diperkirakan dapat dikurangi hingga 41% emisi di 2030.”Pertemuan ini menyepakati Joint Statement on Principles for Collaboration under the Sustainable Forest Management, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue. Lebih lanjut, forum menyepakati pembentukan empat kelompok kerja, antara lain Trade and Market Development, Smallholder Support, Transparency and Tracebility dan Research, Development and Innovation yang akan segera menyusun Peta Jalan (Roadmap) mengenai langkah konkret yang dapat diambil oleh Pemerintah.

Sementara itu, Menteri Pasifik dan Lingkungan Inggris, Lord Zac Goldsmith menyampaikan pentingnya membangun momentum dan meningkatkan kolaborasi dalam menyusun peta jalan dan merumuskan aksi-aksi konkret untuk dapat di sepakati nantinya pada Sidang Perubahan Iklim COP26 di Glasgow.

Undangan dan tawaran Co-chairmanship Dialog FACT kepada Indonesia merefleksikan pengakuan Inggris terhadap komitmen kuat Indonesia dalam penanganan di bidang perlindungan lingkungan hidup, keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.

“Terdapat peluang bagi dunia untuk melakukan suatu pendekatan yang berkelanjutan antara pemanfaatan lahan dan produksi komoditas senilai US$ 4,5 triliun setiap tahun hingga 2030, seraya menjaga lingkungan,” ujarnya.

First Ministerial Roundtable ini, juga di hadiri oleh Menteri Pasifik dan lingkungan Inggris Raya Lord Zac Goldsmith of Richmond Park, COP 26 president Designate UK, The Right Honourable Alok Sharma MP, Wakil menteri Kehutanan dan lingkungan Hidup Alue Dohong serta para menteri, duta besar dan pejabat tinggi negara lainnya dari 26 negara. (nue/ala)

Laman sebelumnya 1 2 3

Related Articles

Back to top button