TAFAKUR RAMADHAN

Puasa, Sedekah, dan Bahagia

Membiasakan Bersedekah Selama Bulan Puasa

https://kalteng.co

Salah satu amalan yang sangat di anjurkan selama bulan Ramadan adalah memperbanyak sedekah. Banyak sekali hadis Nabi Muhammad SAW yang mendidik umatnya agar lebih banyak lagi bersedekah.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Tidak hanya memerintahkan, Nabi SAW sendiri memberi contoh kebiasaan bersedekah di bulan Ramadan yang di ibaratkan seperti angin yang mengalir karena begitu sering dan banyaknya sedekah Nabi.

Ternyata membiasakan sedekah di bulan puasa bila di tinjau dari teori neuroplastisitas sangat konstruktif. Neuroplastisitas adalah proses pembentukan sirkuit anatomi dan fungsi sel otak (neuron) sesuai dengan stimulus yang masuk ke dalam otak. Dan proses neuroplastisitas sangat bergantung pada stimulus yang masuk ke dalam otak. Bila stimulus baik, neuroplastisitas akan positif, begitu juga sebaliknya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Membiasakan bersedekah selama bulan puasa menjadi stimulus positif untuk neuroplastisitas yang akan membentuk jutaan sinaps (tempat komunikasi antarsel otak) sehingga terbentuklah ”sinaps sedekah”.

Bila sinaps ini terus terbentuk setiap hari karena rajin membiasakan bersedekah, sinaps sedekah akan bersifat permanen dan seseorang akan otomatis terbiasa bersedekah setiap harinya walaupun di luar Ramadan.
Bahkan, bila seseorang tidak bersedekah, otak akan ”protes” karena sinaps permanen akan mengirim sinyal ke otak lain agar segera bersedekah. Maka, efek jangka panjang dari proses ini membahagiakan dan menyehatkan.

Menyehatkan karena efek neurotransmiter bahagia akan memengaruhi kerja saraf otak lainnya. Khususnya saraf otonom sehingga kerjanya agar lebih stabil yang memberi dampak saraf simpatis dan parasimpatis bekerja dengan baik dan berimbang.

Akibatnya, akan berpengaruh positif terhadap kerja semua organ penting tubuh seperti tekanan darah tidak mudah naik turun, irama dan kerja jantung lebih teratur dan optimal, fungsi ginjal baik, yang kesemuanya mencegah kelainan disfungsi sel pembuluh darah yang merupakan cikal bakal dari penyakit berbahaya seperti stroke, jantung koroner, gagal ginjal, dan lainnya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button