Palangka Raya

Laporan Dugaan Penggelapan Belum Ada Perkembangan, Kuasa Hukum Ketua STIE Harap Kepolisian Terbuka

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Laporan dugaan penggelapan aset belum ada perkembangan, kuasa hukum Ketua STIE Harap Kepolisian terbuka. Pasalnya sudah hampir delapan bulan kasus ini dilaporkan.

Kasus ini merupakan dugaan penggelapan aset Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kota Palangka Raya. Dimana dalam perkara itu PM yang dulunya menjabat sebagai Ketua Yayasan STIE tersebut dijadikan terlapor dalam kasus ini.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Oleh sebab itu, dilaporkan ke Polresta Palangka Raya atas dugaan kasus penggelapan kasus pada 1 April 2022 lalu. Ia dipolisikan oleh Ketua Yayasan STIE yang baru, yakni Drs Luwyk Dj Usup dengan kuasa hukumnya Law Firm Camaro.

Kuasa hukumnya Law Firm Camaro mengatakan, aset berupa gedung kampus, sertifikat dan inventaris lainnya masih dikuasai Ketua Yayasan yang lama dan tidak mau diserahkan. Padahal ini adalah milik Yayasan Pendidikan Alumni Sarjana Ekonomi Indonesia Palangkaraya (YP-SEI PR) yang sah sesuai hukum.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Atas dugaan kasus penggelapan aset itulah, kami telah melaporkan PM ke Polresta Palangka Raya pada April 2022 lalu,” katanya melalui rilis yang dibuatnya, Minggu (13/11/2022) siang.

Lanjutnya, alih-alih mendapatkan titik terang mengenai kasus itu, hingga kini belum ada jawaban apapun setelah delapan bulan yang lalu kasus ini di laporkan ke kepolisian.

“Kalau diminta berdamai, selama ini terlapor tidak pernah ada niat baik mengajukan perdamaian. Karena delik aduan kita ini sesuai laporan kita itu sudah masuk unsur pidana,” bebernya.

Lanjutnya, pihaknya berharap pihak Polresta Palangka Raya menanggapi serius laporan ini. Apabila memang tidak ada hasilnya, pihaknya,akan melaporkannya ke Polda Kalteng dengan tembusan Mabes Polri

“Kami berharap kepolisian secara terbuka memberikan keterangan dan tidak ada yang ditutupi. Apa kendalanya sampai delapan bulan ini tidak ada perkembangan yang signifikan,” tandasnya.

Sementara itu, ketika Kalteng.co mencoba menghubungi PM melalui aplikasi whatsapp, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban dari yang bersangkutan. (oiq)

Related Articles

Back to top button