PALANGKA RAYA,kalteng.co-Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Palangka Raya mendistribusikan bantuan paket data kepada seluruh siswa. Penyediaan kuota data ini diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bekerja sama dengan salah satu provider penyedia layanan telekomunikasi seluler.
“Kami
bekerja sama dengan salah satu provider layanan telekomunikasi untuk penyediaan
paket data dan juga untuk penyalurannya,” tutur Kepala MTsN 1 Rita
Sukaesih di ruang kerjanya
Dijelaskannya ada dua alternatif metode penyalurannya yaitu dikirim langsung ke nomor telepon siswa
yang sudah terdata atau siswa bisa mengambil langsung mengambil voucher data ke
madrasah.
Bersamaan
dengan pembagian kuota ini, MTsN 1 Kota Palangka Raya juga memberikan bantuan
masker untuk seluruh warga madrasah guna membiasakan penerapan protokol
kesehatan.
Saat
disinggung mengenai pembelajaran tatap muka berdasarkan keputusan bersama empat
menteri, yakni Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, dan Menteri Dalam Negeri menurutnya merupakan berita menggembirakan bagi seluruh siswa.
Saat ini siswa sudah merindukan belajar di sekolah/madrasah dan berjumpa dengan
teman-teman.
“Pada
dasarnya kami siap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka jika pemerintah
daerah dan kantor wilayah kementerian agama (kanwil kemenag) sudah menerbitkan
izin pembelajaran tatap muka,” kata Rita.
Alhamdulillah
MTsN 1 Kota Palangka Raya sebagai sekolah sehat dan adiwiyata sudah memiliki
fasilitas untuk cuci tangan yang cukup. Rita mengatakan, pihaknya selalu memeriksa sarana prasarana sesuai
protokol kesehatan.
“Kami juga
rindu melaksanakan kegiatan belajar bersama siswa. karena ruhnya pendidikan
adalah interaksi antara guru dan siswa secara langsung,” tambah Rita yang juga
gemar mengoleksi tanaman Kantung Semar ini.
Namun
demikian, semua ini masih menunggu
kebijakan dari pemerintah kota dan daerah. Sekolah /madrasah yang akan
melaksanakan pembelajaran tatap muka pun harus memenuhi persyaratan sesuai protokol kesehatan diantaranya adalah
menjaga sanitasi dan kebersihan termasuk menyediakan tempat cuci tangan dan
disinfektan, menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan, penerapan wajib masker,
memiliki thermogun, pemetaan transportasi yang aman, dan persetujuan komite
madrasah/orang tua wali.
“Dan
kunci utama dalam beradaptasi dengan pandemi ini adalah disiplin dan jujur,
disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan jujur dengan kondisi diri
sendiri,” tegasnya. (hen/sma).