METROPOLIS

BINDA Kalteng Kembali Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Kobar

Lebih lanjut dikatakan Sinyo, masuknya varian Omicron ke Indonesia memang hal yang sulit dielakkan, karena tingkat penyebarannya yang tinggi. Namun demikian, dia meminta agar masyarakat tidak panik dan selalu menerapkan protokol kesehatan dan terutama melakukan vaksinasi Covid-19.

“Kunci utama mencegah penularan Covid-19 adalah dengan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, selalu gunakan masker, jaga jarak, selalu mencuci tangan, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas yang tidak perlu. Terlebih lagi saat ini menjelang momen Natal dan tahun baru,” kata Brigjend Sinyo.

Sementara itu, beberapa anak yang mengikuti vaksinasi itu mengaku tidak takut ketika mereka disuntik vaksin Covid-19.

“Tidak takut, enak aja disuntiknya,” kata Yusuf, murid kelas V SDN 8 Mendawai yang berusia 11 tahun, ketika ditanya perasaannya usai disuntik vaksin.

Ungkapan senada juga dilontarkan Muhammad Dafa (11). Murid kelas V SD itu juga mengaku tidak takut disuntik Vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

“Biar tidak tertular Virus Corona,” ujarnya sambil tersenyum.

Baik Yusuf maupun Dafa juga mengaku bahwa orang tua mereka pun tidak keberatan atau takut ketika mereka harus menerima Vaksin Covid-19.

Di tempat yang sama, Kepala SDN 8 Mendawai, Muhammad Syarbini menyatakan apresiasinya kepada Binda Kalteng yang melakukan vaksinasi di sekolahnya.

“Kami berharap kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di sekolah kami hari ini, juga bisa menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya, agar bisa segera melakukan vaksinasi kepada peserta didik mereka, sehingga kita bersama bisa mencegah penularan Covid-19,” kata Syarbini.

Untuk Kalimantan Tengah berdasarkan SK Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/6668/2021, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun baru dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Karena vaksinasi untuk anak 6-11 tahun ini bisa dilaksanakan di daerah-daerah yang cakupan vaksinasi dosis pertama telah lebih dari 70 persen dan vaksinasi lansia telah mencapai lebih dari 60 persen. (hms)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button