METROPOLISPalangka Raya

Milad ke 3 TOP, Founder Ikon I Love Kalteng Bagi Tips Berwirausaha

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Komunitas The Onliners Palangkaraya (TOP) menggelar acara Milad ketiganya di Aula Hotel Dandang Tingang, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Sabtu (18/2/2023).

BERI MATERI : Founder Ikon I Love Kalteng Muhammad Syauqie berikan materi kepada rekan-rekan TOP, Sabtu (18/2/2023). YUDA / KALTENG.CO
BERI MATERI : Founder Ikon I Love Kalteng Muhammad Syauqie berikan materi kepada rekan-rekan TOP, Sabtu (18/2/2023). YUDA / KALTENG.CO

“Pada milad tahun-tahun sebelumnya, acara hanya kami lakukan dengan menggelar syukuran secara kecil-kecilan, dan alhamdulilah tahun ini dibantu Founder Ikon I Love Kalteng kami dapat merayakan milad di tempat yang cukup besar bersama anggota TOP lainnya,” kata Ketua Panitia Milad TOP Yaya Marsiati.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Rangkaian acara Milad TOP ke 3 ini terbagi menjadi beberapa sesi, dimulai dari sesi registrasi, pembukaan, sambutan Ketua Panitia dan Penyelia Halal MUI, Presentase Kavlingan Produktif, Sharing Session, tanya jawab, foto bersama, pemotongan tumpeng dan diakhiri dengan pengumuman doorprize.

Memasuki sesi Sharing Session dengan tema ‘Membangun Mental Sukses Pengusaha’, Founder I Love Kalteng Muhammad Syauqie memberikan beberapa tips dan masukan kepada rekan-rekan TOP agar bisa menjadi pengusaha sukses kedepannya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Ingat saudara-sauadaraku, dalam berwirausaha, jangan pernah gunakan bahasa bisnis. Lebih baik jadi pengusaha ketimbang pembisnis. Karena kata pembisnis menurut saya sama dengan menipu dan bukan pelaku langsung, karena apa, seorang pembisnis tidak ada kata rugi dan mengeluarkan modal. Berbeda dengan pengusaha, didalamnya kita merupakan pelaku langsung, membuat, memasarkan dan mengetahui keuntungan dan kerugian yang di dapat,” terangnya.

Yang harus di sadari lanjut Syauqie, dalam beriwirausaha untuk mencapai keuntungan diperlukan proses dan kesabaran. Maka dari itu, berlakulah jujur dan tidak curang. Apabila membuka usaha perhatikan brending. Karena brending ini mununjukan identitas seseorang dalam berwirausaha. Agar brending ini tidak di klaim orang lain, maka harus di patenkan.

“Apabila kita berwirausaha dibidang makanan dan minuman, maka pertama-tama perhatikan tampilannya, kedua perhatikan Kehigienisannya, dan ketiga rasa dari makanan dan minuman itu sendiri. Contoh, bisa kita coba bandingkan makanan ayam goreng tepung yang ada di KFC dan yang dijual di PKL dimana rasanya tidak terlalu jauh berbeda, namun brending yang memenangkan KFC menjadi lebih terkenal dari PKL,” ujar Syauqie.

Untuk bisa mengimbanginya, caranya berikan pelayanan lebih kepada konsumen agar mereka merasa puas meski rasa yang dipasarkan berbeda dengan yang ada di KFC ataupun McDonald’s.

“Jadi tiga poin yang harus diperhatikan, tampilan (brending), higienis, dan rasa. Apabila kita sudah memiliki brending, suka atau tidak suka keselamatan makanan harus di jaga sebelum kita menjualnya dalam bentuk apapun ke konsumen. Tiga faktor ini harus kita kuasai agar usaha kita tidak tergusur dan digusur oleh waktu, dan satu hal lagi jangan lupa untuk berdoa memohon kelancaran usaha yang kita tekuni. Tuhan tidak kemana-mana, tuhan pasti mendengarkan igtiar yang di sampaikan,” pesan Syauqie. (pra)

Related Articles

Back to top button