Dewan Minta Pemerintah Bantu Petani Gagal Panen Padi
KUALA KAPUAS, Kalteng.co – Kegagalan panen padi di Kecamatan Kapuas Timur, Tamban Catur, Kapuas Kuala, dan Bataguh Kabupaten Kapuas akibat serangan hama tungro, menjadi perhatian khusus Anggota DPRD Kapuas, Ir. H. Abdurahman Amur.
“Sangat memprihatinkan kondisi petani kita, sebagian besar gagal panen padi masa tanam April-September (Asep). Selain kondisi alam, dan yang dominan diserang oleh hama tungro,” ujar H. Abdurahman Amur kepada awak media.
Legislator DPRD Kapuas dari Partai Golkar ini, menerangkan dengan kondisi tersebut, kehidupan petani cukup memprihatinkan, karena menggantungkan hidup dari hasil pertanian, bisa saja akan berdampak berbagai hal nanti, mulai perekonomian yang melemah juga munculnya berbagai kriminal.
“Pemerintah wajib segera turun tangan membantu menyiapkan masa tanam Oktober -Maret, dengan berbagai bantuan seperti bibit pupuk,” tegasnya.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V ini, menyampaikan saat ini iklim sangat tidak baik. Ancaman hama tikus juga meningkat, PPL wilayah pasang surut seperti di Kecamatan Kapuas Kuala, Tamban Catur, Bataguh dan Kecamatan Kapuas Timur harus ekstra siaga dan terus berkolaborasi dengan Gapoktan setempat.
“Kapuas sejak dahulu dikenal sebagai lumbung padi, jadi jangan sampai menjadi rusak ditengah program Nasional Food Estate,” bebernya.
Abdurahman Amur mendorong seluruh Gapoktan dan petani tidak berdiam diri, seakan-akan tidak ada serangan yang mengakibatkan gagal panen. Laporkan, evaluasi, dan lakukan upaya koordinasi dengan PPL pemerintah mulai Kecamatan hingga Kabupaten, dan kalau memungkinkan hingga Provinsi Kalteng.
“Harapan kita semoga masa tanam Oktober-Maret bisa membaik,” pungkasnya. (alh)




