Pangkalan Bun

Jelang Imlek, Patung Dewa Dibersihkan

PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Menjelang perayaan Imlek 2574 yang jatuh pada 22 Februari 2023 mendatang, berbagai upaya terus dilakukan. Selain mempercantik klenteng sebagai tempat ibadah, juga membersihkan berbagai rupang (patung dewa).

Seluruh pengurus dan anggota bahu- membahu melaksanakan ritual tersebut. Seperti yang dilakukan pengurus  Klenteng Damai sejahtera di Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (15/1/2023).

Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN ) Kotawaringin Barat Eric Munandar, mengatakan, ini sudah menjadi tradisi menjelang pelaksanaan Imlek. Sehingga berbagai persiapan terus dilakukan.

Salah satunya membersihkan atau memandikan rupang. Selain itu juga mempercantik dan bersih-bersih ruang klenteng dan mengganti hiasan yang telah usang.

Sehingga nantinya pada saat pelaksanaan ibadah kondisinya juga bersih dan para jemaat datang tanpa adanya hambatan apapun. Bahkan Sejumlah lampion dan umbul-umbul dipasang sebagai simbol nuansa baru.

Kegiatan bersih-bersih ini merupakan tradisi yang dilakukan rutin setiap tahun dan turun temurun. 

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Tahun ini memasuki shio kelinci dengan artian cintai damai yang nantinya bisa dilakukan oleh seluruh umat manusia. Semoga Imlek tahun ini memberikan dampak positif bagi bangsa ini,” katanya.

Eric menambahkan, ritual bersih-bersih ini dilakukan setelah sebelumnya pada malam harinya telah dilakukan upacara pengantaran dewa ke langit.

Setelah diantarkan dan kondisi klenteng kosong baru dilakukan pembersihan. Selain itu berbagai ritual terus dilakukan dalam rangka persiapan dan penyambutan imlek. Masyarakat Tionghoa sudah melakukan berbagai persiapan baik di Klenteng maupun dirumahnya masing-masing.

Walaupun saat ini kondisinya sudah tidak ada pandemi Covid-19, pihaknya juga melakukan acara secara sederhana. Tentunya tidak ada acara berlebihan tetapi melaksanakan kegiatan sewajarnya tanpa mengurangi kekhusyukan para umat.

“Kami menggelar acara open house yang nantinya dihadiri para umat dan masyarakat umum di Klenteng. Ritualnya sendiri adalah mereka melaksanakan ibadah atau sembahyang sesuai jam yang ditentukan,” pungkasnya.(son)

Related Articles

Back to top button