PENDIDIKANUNIVERSITAS PALANGKA RAYA

UPR Ajarkan Diversifikasi Madu Kelulut Kepada KUPS Desa Bahu Palawa

PULANG PISAU, Kalteng.co – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) DRTPM BIMA Universitas Palangka Raya (UPR) dengan nomor kontrak turunan 1020/UN24.13/AL.O4/2024 yang digawangi oleh dosen dari program studi kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta dosen dari program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), menggelar kegiatan diversifikasi produk madu kelulut bersama KUPS Desa Bahu Palawa, Kabupaten Pulang Pisau, belum lama ini.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Ir. Evi Veronica, M.S., dalam sambutannya menyampaikan bahwa UPR akan terus berupaya untuk selalu mengedepankan inovasi dan teknologi dalam setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Menurutnya, lebah kelulut merupakan jenis lebah madu yang tidak memiliki sengat dan berukuran lebih kecil dari lebah madu pada umumnya, yaitu berkisar 6 mm dengan warna hitam seperti lalat, dimana madu kelulut mempunyai rasa yang beragam seperti asam, pahit, dan manis, bergantung pada sumber nektar yang tersedia di sekitar koloni.

“Berdasarkan pengakuan ketua KUPS desa Bahu Palawa, kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Bapak Pitron, desa Bahu Palawa dapat memproduksi madu kelulut hingga mencapai 40-60 liter setiap bulannya. Namun banyaknya produk madu kelulut di Desa Bahu Palawa, tidak diimbangi dengan permintaan pasar yang tinggi,” ucapnya.

Dijelaskan bahwa terdapat 23 senyawa fitokimia aktif pada madu kelulut, meliputi turunan senyawa keton, alkohol, dan ester yang mempunyai karakterisitik sebagai antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, dan antidiabetes. 

“Adanya kandungan senyawa aktif pada madu kelulut memungkinkan madu kelulut dimanfaatkan sebagai produk skincare, food and baverage, dan healthcare,” ujarnya.

Kendati demikian, sambungnya, kegiatan ini merupakan perwujudan transfer ilmu dan teknologi oleh dosen UPR, dengan harapan kedepannya UPR berupaya untuk mengawal madu kelulut agar menjadi salah satu komoditas utama di Bumi Tambun Bungai, khususnya di Desa Bahu Palawa. (Ina)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button