Ketua DPW Partai NasDem Kalteng: Pilih Pemimpin Berdasarkan Hati Nurani
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Atjeh, SE., MM., menyampaikan pesan mendalam terkait pemilihan pemimpin daerah yang akan datang. Ia mengungkapkan harapannya agar Kalteng, bahkan Indonesia, dipimpin oleh seseorang yang dipilih oleh Tuhan, yang mampu mengesampingkan keberpihakan hanya kepada kelompok tertentu, baik berdasarkan agama, suku, atau kelompok lainnya, dan menciptakan rasa aman serta nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Saya ingin sebelum waktu saya habis di dunia ini, bisa melihat Kalimantan Tengah, bahkan Indonesia, dipimpin oleh manusia pilihan Tuhan yang tidak hanya berpihak kepada yang seagama, se-suku, atau sekelompok dengan dia, tapi mampu memberikan rasa nyaman dan aman bagi semua manusia yang hidup di wilayahnya,” ujar Faridawaty, Sabtu (07/09/2024).
Melalui Kalteng.co, Faridawaty juga menyuarakan impian besarnya agar suatu saat nanti Kalteng dipimpin oleh sosok yang berasal dari wilayah-wilayah terpencil. “Saya ingin suatu saat ada gubernur yang datang bahkan lahir dari desa tertinggal di ujung Sukamara, yang katanya penduduknya paling sedikit, atau seseorang yang berasal dari ujung Gunung Mas yang mayoritasnya nasrani, atau ujung Murung Raya yang berbatasan dengan provinsi lain,” ungkapnya.
Faridawaty menekankan, pentingnya memberikan kesempatan bagi anak-anak pedalaman untuk meraih cita-cita mereka, terlepas dari latar belakang agama dan suku. “Jangan padamkan impian anak-anak pedalaman yang bersekolah karena ingin meraih cita-cita tertinggi mereka untuk berguna bagi daerahnya, bangsa, dan negaranya,” ujar Faridawaty.
Faridawaty juga membagikan pengalaman pribadinya yang tumbuh dalam keluarga dengan keberagaman agama, di mana ayahnya adalah seorang muslim yang teguh, sementara ibunya adalah seorang mualaf yang telah menunaikan ibadah haji, dan keluarganya terdiri dari pemeluk agama Nasrani serta Hindu Kaharingan. Namun, ia merasa prihatin dengan realita diskriminasi yang masih terjadi dalam birokrasi, terutama di kalangan ASN yang sulit mendapatkan posisi tinggi hanya karena perbedaan agama atau suku dengan pemimpin mereka.
“Saya sedih saat mendengarkan cerita mereka yang mengabdi sebagai ASN tapi sulit mendapatkan posisi bagus atau tinggi hanya karena mereka tidak sekelompok agama atau suku dengan pimpinannya,” ujarnya.
Faridawaty mengingatkan, bahwa pemilu 2024 merupakan momen penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan kebutuhan. Ia menekankan pentingnya memilih berdasarkan kriteria yang mendukung visi pendidikan dan keberpihakan terhadap semua agama yang ada di negara ini.
“Tahun 2024 ini adalah momentum untuk memilih pemimpin daerah. Pilihlah sesuai hati dan kebutuhan kita sendiri, bukan karena paksaan atau ajakan orang lain. Jika ingin anak-anak kita berpendidikan baik, pilih pemimpin yang berlatar belakang pendidikan, jika ingin pemimpin yang memiliki keberpihakan ke semua agama, pilihlah sesuai hatimu,” tegasnya.
Menutup pesannya, Faridawaty mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga keharmonisan dan menghindari konflik dalam memilih di antara empat pasangan calon yang ada. “Manusia tempatnya kekurangan, salah, dan khilaf. Empat paslon yang ada untuk Kalteng saat ini adalah orang baik yang Kalteng punya. Silakan pilih yang terbaik menurut kita masing-masing, jangan bertengkar sesama kita,” pungkasnya. (pra)
EDITOR : TOPAN