PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Bikin konten sambil berkendara, Mahasiswi STIKES Eka Harap tewas. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kinibalu simpang Jalan Argopuro, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Rabu (27/4/2022) malam.
Kecelakaan lalu lintas ini melibatkan dua sepeda motor, Honda Vario Techno 125 KH 2169 YB dan Sepeda motor Suzuki Smash SR 115 KH 3174 DE.
Informasi yang dihimpun Kalteng.co di lapangan, kecelakaan disebabkan salah satu pengendara berkendara sambil bikin konten di sosial medianya. Oleh sebab itu ia tidak fokus saat memacu kuda besinya.
Kronologinya, yakni motor Suzuki Smash yang dikendarai Tiara Meli H (19) berpenumpang Karmila Suhardu (20) melaju dari Jalan Kinibalu dari arah Bundaran Besar menuju Jalan Sangga Buana.
Karena kurang berkonstrasi, pengendara yang statusnya mahasiswi STIKES Eka Harap ini kaget melihat ada mobil di depannya sedang parkir.
Saat berusaha menghindar, motor menabrak bagian samping belakang kanan mobil tersebut yang akhirnya terjatuh di badan jalan.
Dari arah berlawan melaju Honda Vario dikendarai Rara Natalia (16). Karena jarak sudah begitu dekat, tabrakan tak dapat dihindarkan lagi antara kedua kendaraan tersebut.
Kasubnit Gakkum Polresta Palangka Raya Aipda Indriyatno mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi di lapangan, kecelakaan diakibatkan pengendara motor Smash kurang konsentrasi.
“Jadi dia (pengendara Smash, Red) berkendara sambil menggunakan smartphone, sehingga kurang konsentrasi saat berkendara dan tidak memperhatikan arah di depannya,” katanya dikonfirmasi, Kamis (28/4/2022).
Dijelaskannya, dalam insiden ini Karmila mengalami luka lutut kiri nyeri, punggung nyeri, lengan kanan robek lecet, kepala benjol, leher lecet dan pundak kanan lecet.
Sedang Rara Natalia telinga kiri berdarah, dagu lecet, paha kanan memar, lutut kiri lecet, jari tangan kanan lecet, leher memar, pipi kiri robek, bahu kiri lecet, telapak kaki kiri robek, hidung lecet.
“Sedangkan satu korban bernama Tiara Meli dinyatakan meninggal dunia di lokasi akibat luka parah pada bagian kepala karena benturan keras,” pungkasnya.
Selanjutnya jasad korban dibawa tim relawan Emergency Response Palangka Raya (ERP) bersama Polantas menuju ruang mayat RSUD Doris Sylvanus guna dilakukan visum. (oiq)