BeritaHukum Dan KriminalLINTAS BORNEONASIONAL

Penyidik Bareskrim Polri Tetapkan Satu Tersangka, Kasus Tambang Ilegal di Kaltim

KALTENG.CO-Praktik tambang ilegal di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), tengah mendapat atensi serius dari Mabes Polri. Lebih-lebih menyusul adanya pengakuan Ismail Bolong, mantan anggota Polisi di Kaltim soal uang setoran tambang ilegal yang menyeret nama Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kasus yang sempat diproses oleh Ferdy Sambo saat masih menjabat Kabid Propam Mabes Polri ini, juga mendapat atensi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini.

Kapolri pun memerintah, penyidik di Bareskrim untuk memeriksa Ismail Bolong. Tetapi, mantan anggota polisi berpangkat Aiptu itu tetiba menghilang.Penyidik pun akhirnya terpaksa memanggil anak dan istri Ismail Bolong untuk menjalani pemeriksaan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Sejauh ini, penyidik Bareskrim telah menetapkan sati tersangka, terkait dengan kasus tambang ilegal di Kaltim.

Anak dan istri Ismail Bolong memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi pukul 11.00 WIB di Bareskrim, Mabes Polri. Ihwal adanya hal ini dikatakan Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Pipit Rismanto

“Hari ini terkonfirmasi akan hadir istri dan anak IB memenuhi panggilan di Bareskrim sekitar jam 11,” kata Pipit, Kamis (1/12/2022) .

Pipit mengatakan perkara ini sudah masuk dalam tahap penyidikan. Pemeriksaan anak dan istri Ismail Bolong dalam kapasitas sebagai saksi, terkait perusahaan tambang yang dimiliki di Kalimantan Timur.

Dalam perkara ini, penyidik juga telah menangkap satu orang tersangka, namun Pipit belum mau membeberkan siapa tersangka tersebut, karena masih dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri.

“Baru satu (ditangkap) nanti saja informasinya, kan belum selesai pemeriksaan,” katanya.

Polri menyidik kasus uang koordinasi dalam tambang ilegal di Kalimantan Timur, yang menyeret nama Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto.

Kasus Ismail Bolong semakin mencuat dianggap sebagai “perang bintang”, setelah Ferdy Sambo menyatakan pernah memeriksa Ismail Bolong dan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto.

Namun pernyataan itu dibantah oleh Komjen Agus Andrianto dan menantang Ferdy Sambo untuk membuka berita acara pemeriksaan (BAP) jika hal tersebut benar.

Kasus ini mencuat setelah video pengakuan Ismail Bolong memberikan uang koordinasi kepada Komjen Agus Andrianto.

Mantan anggota Polri itu (Ismail Bolong) juga pernah diperiksa Propam Polri, dibuktikan dengan beredarnya Laporan Hasil Penyelidikan (LHP), dan terbitnya surat Kadiv Propam Polri yang ditandatangani Ferdy Sambo tanggal 7 April 2022. (*/tur)

Related Articles

Back to top button