Utama

Yakin Vaksin Sinovac Aman dan Halal

PALANGKA RAYA, Kalteng.co– Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kegiatan  pencanangan dan  penyuntikan vaksin Sinovac pertama pada 10 pejabat tinggi negara Indonesia pada 13 Januari 2021.

Berkaitan hal tersebut, Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengungkapkan, dia menjadi salah satu calon penerima vaksin pertama di Kota Palangka Raya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“saya yakin vaksin Sinovac ini aman, terlebih lagi Fatwa MUI mengatakan vaksin tersebut halal, suci dan aman dan sertifikasinya oleh Bio Farma,” ucapnya kepada awak media Sabtu (9/1/2021).

Dikatakannya, berdasarkan penunjukan pusat ada beberapa orang menjadi penerima vaksin pertama. Yaitu Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Kapolresta, Pabung, Kejari, Pengadilan Negeri, Kementerian Agama, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala BPBD.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Khusus untuk Wali Kota masih menunggu keputusan pusat mengingat beliau merupakan salah satu orang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 yang akhirnya bisa sembuh,” tuturnya.

Kalau di total ada 10 calon penerima vaksin pertama disetiap daerah baik itu daerah provinsi maupun daerah kabupaten/kota. Untuk rencana proses penyuntikan vaksin sendiri Emi melakukan diskusi terlebih dahulu Kepala Laboratorium RSUD Kota dan Kepala Bidang P2 Dinkes Kota.

Berdasarkan hasil diskusi tersebut, dan mendengar masukan dan saran di pelayan kesehatan mana yang bagus dan memiliki fasilitas lengkap. Maka dirinya memutuskan untuk melakukan penyuntikan vaksin di RSUD Kota Palangka Raya.

Untuk rencana penyuntikan vaksin sendiri, rencananya akan dilakukan pada 14 Januari   bertepatan dengan sehari setelah dilakukannya pencanangan vaksin Sinovac oleh Presiden.

Perlu diketahui bersama, Kota Cantik menerima alokasi vaksin sebanyak 2.725 dosis Sinovac dari jumlah tersebut 2.686 diperuntukan untuk sipil, dan sisanya sebanyak 35  untuk TNI dan empat untuk Polri.(ahm)

Related Articles

Back to top button