SDN 14 Palangka Ditutup, Ratusan Orang Tua Murid Nyatakan Sikap
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – SDN 14 Palangka ditutup, orang tua murid. Sejak 1-2 bulan ini para peserta didik terpaksa harus menumpang dan bergabung di sekolah lain agar dapat menuntut ilmu.
Atas dasar itulah, ratusan orang tua murid melakukan aksi pernyataan sikap di halaman sekolah di Jalan Mendawai Kompleks Sosial, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Jumat (19/8/2022) pagi.
Salah satu orang tua murid SDN 14 Palangka, Firman mengatakan, alasan pertama tidak difungsikannya sekolah ini memang hasil analisa dari pihak dinas dan inspektorat bahwa bangunan sekolah ini tidak layak untuk digunakan lagi.
“Harapan kami sebagai orang tua dan warga untuk bangunan bagi para peserta didik menuntut ilmu ini agar diperbaiki. Hal ini agar kiranya dapat didengar Wali Kota, DPRD Kota dan DPRD Kalteng hingga Gubernur Kalteng,” katanya.
Dijelaskannya, harapan para wali murid agar sekolah ini dibangun dan diperhatikan, karena ini satu-satunya SDN di Kompleks Mendawai Sosial.
“Sudah 1-2 bulan ini, para murid dalam menuntut ilmunya bergabung dengan sekolah lain, seperti SDN 1 Palanga dan SDN 6 Palangka. Banyak keluh kesahnya, mulai dari jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh.
Menurutnya, alasan agar segera diperbaikinya bangunan sekolah ini karena banyak orang tua murid yang bekerja sebagai buruh dan pemulung, hal ini tentunya akan sangat berimbas ketika anaknya belajar di sekolah di tempat yang lebih jauh.
“Harapan besar kami dengan pihak terkait agar memperhatikan nasib para anak-anak ini untuk bersekolah. Orang tua ada yang jalan kaki, ada yang bersepeda pancal untuk membonceng anak-anaknya,” urainya.
Diwaktu yang sama, Ketua RT 4 RW 7 Muhammad Samsul mengungkapkan, kalau untuk menyurati dinas, pihaknya belum sampai tahap itu. Hanya pihaknya melihat animo masyarakat di sini, mereka memang tidak mau SD ini ditutup.
“Faktor gedung bukan masalah krusial. Mungkin saja karena sistem pendirian gedungnya ada yang kurang kuat bagian pondasi dan sebagainya. Jadi kalau SD ini ditutup, kita sangat tidak setuju. Karena banyak anak-anak kami yang memerlukan dan ingin belajar di sini,” paparnya.
Pihaknya juga tidak tahu apa alasannya, karena tidak diundang dan waktu ada kunjungan juga tidak diberitahu. Pihaknya tahunya dari masyarakat kalau sekolah ini mau ditutup, kalau ditutup bagaimana dengan anak-anak yang mau sekolah di dekat sini.