
MIMIKA, Kalteng.co – Pos Tsinga Satgas Yonif R 631/Atg terus menjalin kebersamaan dengan masyarakat Tsinga, Desa Beanekogom, Distrik Tembagapura, Mimika Papua dengan melaksanakan acara tradisi bakar batu sebagai bentuk doa bersama dan rasa syukur atas kelulusan siswa-siswi kelas VI SD Inpres Tsinga dan kelas IX SMP Negeri Tsinga, Jumat, (19/05/2023).
“Gotong royong dan toleransi yang selama ini terkesan hanya menjadi teori, yang sudah menjadi langka di kota besar, akhirnya bisa kami lihat dan kami rasakan di daerah Tsinga ini. Semua masyarakat dari beberapa desa hadir ke lapangan untuk ikut ambil bagian dalam acara bakar batu yang merupakan acara adat yang dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas berkat yang melimpah,” ucap Danpos Tsinga Letda Inf Alam Sugianto.

Semua dapat berkumpul di lapangan, meski di guyur oleh derasnya hujan menandakan, Tuhan melimpahkan segala rahmatnya untuk semuanya.
“Kita harus tetap semangat demi terjalinnya tali silaturahmi. Singkirkan segala perbedaan untuk satu tujuan bersama- sama berdoa memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar semua selamat dan sehat serta terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif,” pesan Danpos Tsinga Letda Inf Alam Sugianto.
Sementara itu, bapak Marten Wenda, S. Pd.,selaku Kepala Sekolah SMP Negeri Tsinga dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada orang tua wali murid, tokoh masyarakat, Anggota TNI dari Yonif 631/Atg dan lainnya telah turut hadir memeriahkan acara bakar batu sebagai bentuk rasa ucapan syukur.
“Hari ini, siswa-siswi sekolah mengadakan kegiatan acara adat bakar batu sebagai bentuk rasa syukur. Esok hari, pihak sekolah akan melepas siswa-siswi kelas VI SD dan IX SMP dan menyerahkan kepada para orang tua wali murid,”ujar bapak Marten.
Sementara itu, diakhir kegiatan di tutup oleh bapak Jhony Kum selaku Pendeta dari Desa Doli dalam khutbahnya memyampaikan, “Hari ini kita kumpul di lapangan ini, memanjatkan doa dan rasa syukur atas berkat yang melimpah. Semoga putra-putri kita diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam menggapai cita-citanya, sehingga menjadi anak kebanggaan bagi kita semua sebagai generasi penerus untuk membangun bumi cenderawasih di tanah Papua,” pungkasnya. (pra)