TAMIYANG LAYANG,KALTENG.CO-Pemerintah Kabupaten Barito Timur kembali meniadakan Pasar Ramadan 1442 H/ 2021. Hal tersebut sebagai salah satu kebijakan daerah guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengungkapkan, Pasar Ramadan di tiadakan karena masih dalam status pandemi seperti pada tahun 2020 lalu.
Pemerintah tidak melarang, dan mempersilahkanapabila ada warga berjualan hidangan pembuka
atau takjil di pinggir jalan secara mandiri dengan tetap mengaplikasikan protokol kesehatan.
“Karena kita akan lebih masif lagi berkaitan PPKM menekan penularan Covid-19 di Bartim,” katanya,
Minggu (11/4).
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menjelaskan,baik di Ampah maupun Tamiang Layang tidak di fasilitasi. Pemerintah juga mengharapkan hal tersebut bisa di pahami semua warga untuk menghindari terjadi kerumunan massa.
Pemerintah juga mengingatkankepada par apedagang yang berjualan barang dan bahan kebutuhan pokok, tidak memanfaatkan momen Ramadan untuk menaikkan harga. Menurut bupati, pedagang
seharusnya dapat saling berlomba mencari ladang pahala di bulan puasa.
“Pemerintah daerah bekerja sama Bulog dan Disperindag juga rencananya akan membuka pasar murah pada Ramadan, mengantisipasi lonjakan sejumlah bahan kebutuhan,” ungkap bupati.(log/ens)
