Rabu (18/11) sekitar pukul 08.00 WIB, 12 orang pekerja mulai menambang emas dengan cara menggali tanah di Sungai Seribu, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kotawaringin Barat.
Penambang turun secara bergantian memasuki lubang tambang yang digali mencapai kedalaman 65 meter dengan banyak lorong. Di dekat galian tersebut ada lubang tambang yang sudah lama ditinggalkan dan dipenuhi air.
Diduga saat itu para penambang tak sengaja menjebol lubang tambang yang sudah lama ditinggalkan itu. 10 penambang diduga disapu air bah dari lubang yang jebol. Dua orang berhasil menyelamatkan diri keluar dari lubang.
Kamis (19/11) kejadian baru dilaporkan ke kelurahan. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Hingga Jumat sore (20/11) sudah tiga korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
