Berita

Atlet Diwajibkan Karantina 7 Hari Setibanya di Daerah Asal

KALTENG.CO – Munculnya Klaster Covid-19 di PON XX Papua bepotensi menularkan virus ke sejumlah daerah. Oleh karena itu, para atlet di wajibkan karantina 7 hari sekembalinya dari Papua.

Epidemiolog memberikan peringatan keras menyusul di temukannya 29 orang yang positif terinfeksi Covid-19 dalam pergelaran PON XX di Papua. Siapa pun yang terlibat dalam event olahraga tersebut harus diskrining ketat sebelum kembali ke daerah masing-masing.

Jika hal itu tidak di lakukan, ada potensi menularkan kasus-kasus baru ke daerah tujuan kepulangan para atlet, ofisial, manajer, pejabat, maupun tenaga pendukung PON XX Papua.

Satgas Covid-19 Papua pada Senin (4/10/2021) lalu mencatat ada 29 atlet, ofisial, dan panitia PON XX Papua yang terpapar Covid-19.

Setiap Peserta PON Harus Menjalani Karantina

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyatakan, semua yang terlibat dalam PON XX harus di tes antigen sebelum pulang. Jika hasilnya negatif, yang bersangkutan boleh pulang. Meski demikian, saat tiba di provinsi masing-masing, mereka harus di karantina.

”Begitu sampai di lokasi (provinsi tujuan, Red), ia harus di karantina minimal tujuh hari, apa pun hasilnya. Meskipun saat itu dia di tes lagi atau tidak, tetap harus tujuh hari karantina,” jelasnya, Rabu (6/10/2021).

Jika hasil tes antigen sebelum kepulangan menunjukkan positif, yang bersangkutan tidak boleh berangkat. Harus menetap di Papua untuk menjalani isolasi setidaknya selama 14 hari.

Dicky menyebutkan, kemunculan kasus-kasus positif di Papua dalam PON memang sulit di hindari. Sebab, ada banyak kelemahan dalam sistem mitigasi.

Dalam berbagai kesempatan, Dicky mengaku sudah sering mengusulkan beberapa langkah mitigasi. Misalnya, sebelum pergi ke Papua, setiap peserta PON harus menjalani karantina di daerah masing-masing. Paling tidak tiga hari. Kemudian, sampai di lokasi PON Papua, mereka kembali harus menjalani karantina.

”Nggak usah lama-lama karena pada akhirnya juga sistem bubble. Tapi, entah mungkin sulit atau bagaimana, (usul ini, Red) tidak terlaksana,” jelasnya.

1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button