Metode “Utus Itah” sebagai Acuan Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Milenial
MILENIAL adalah generasi yang terbiasa dengan gadget sedari kecil, sehingga tidak gagap teknologi. Saat ini jumlah milenial di Indonesia sebanyak 61 juta dan di KalTeng sebanyak 885 ribu. Saat ini milenial memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang tepat untuk keuangan mereka.
Berdasarkan data dari KSEI yang mencatat jumlah investor di Indonesia saat ini didominasi oleh kaum milenial dan untuk jenis investasi yang terdapat di pasar modal serta cocok untuk kaum milenial. Meliputi : Saham, Obligasi dan Reksadana.
Metode UTUS ITAH merupakan metode yang membantu calon investor milenial dari mengubah pola pikir, membuat perencanaan investasi, membuat alokasi dana hingga diversifikasi investasi. metode ini menggunakan bahasa daerah (Dayak Ngaju) sebagai bentuk pendekatan ke milenial KalTeng, agar mengetahui dan mencintai bahasa daerah yang dimiliki. Metode ini terdiri dari beberapa pengertian, yang diuraikan sebagai berikut :
U : Ubah Kebiasaan
Milenial mengubah kebiasaan konsumtif seperti membeli barang yang bersifat tidak mendesak
T : Tentukan Tujuan Investasi
Milenial harus membuat daftar tujuan ke depannya, seperti ingin melanjutkan pendidikan, memiliki rumah atau yang lainnya.
U : Utamakan Prioritas Terpenting
Milenial harus mengutamakan kebutuhan berdasarkan skala prioritas sebelum memulai investasi, seperti kebutuhan konsumsi, pendidikan, dan lain sebagainya.
S : Segera Mulai
Setelah menentukan tujuan investasi dan prioritas maka segera memulai investasi, karena lebih cepat maka lebih baik.
I : Investasi pada Berbagai Instrumen
Milenial disarankan untuk berinvestasi pada berbagai instrumen, agar memaksimalkan keuntungan serta meminimalisir kerugian.
T : Tentukan Alokasi Dana
Milenial membuat daftar alokasi dana agar pengeluaran untuk konsumsi, pembayaran kredit dan investasi dapat tersalurkan dengan baik, dengan menggunakan persentasi alokasi seperti ini : 50% kebutuhan mendesak – 40% pembayaran kredit – 10% investasi. Contoh alokasi dana : seorang pegawai memiliki gajih sebesar 3 juta dengan 1 orang anak masih bersekolah, memiliki rumah dengan status kredit dengan angsuran bulanan sebesar 600.000 selama 15 Tahun, kredit kendaraan bermotor dengan angsuran 500.000 selama 3 tahun serta memiliki asuransi kesehatan. Maka contoh alokasinya seperti ini : A. Alokasi dana 50% (1.500.000) sebagai kebutuhan mendesak seperti membeli bahan konsumsi di rumah, SPP bulanan anak, pulsa data, minyak kendaraan, serta Tagihan listrik dan air, B. Alokasi dana 40% (1.200.000) diperuntukan untuk membayar tagihan kredit kendaraan, rumah dan asuransi kesehatan. C. Alokasi dana 10% (300.000) digunakan untuk investasi.
A : Aktif Memantau Perkembangan Investasi
Milenial harus aktif memantau perkembangan investasi miliknya minimal 1x seminggu.
H : Harus Konsisten
Selanjutnya Milenial harus konsisten terhadap tujuan dan alokasi dana yang telah ditetapkan agar investasi dapat memberikan keuntungan. (*)




