PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng mendukung wacana Pemerintah Pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja RI untuk penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022, sebagai penganti subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang telah dihapuskan.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), Natalia ST, saat dikonfirmasi Kalteng.co di gedung dewan, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, BSU sebesar Rp600 ribu bagi pekerja dengan gaji dibawah Rp3,5 juta tersebut akan sangat membantu masyarakat kecil.
“Tentunya realisasi BSU tahun 2022 tersebut sangat dinantikan masyarakat, apalagi mengingat bantuan subsidi BBM telah dihapuskan pemerintah pusat,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Dapil I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini juga mendorong agar BSU 2022 bisa secepatnya direalisasikan Pemerintah sesuai tahapan mekanisme berlaku.
“Selama pandemi Covid-19, kita melihat bagaimana proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan langsung pemerintah. Sama halnya seperti BLT, kita berharap agar BSU bisa secepatnya direalisasikan dengan tetap sasaran, sesuai dengan tahap dan mekanisme yang telah ditentukan oleh pemerintah. Apalagi tidak sedikit masyarakat kecil yang mengharapkan BSU segera tersalurkan,” ujarnya.
Kendati demikian, Politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Rakyat) ini juga mengimbau pemerintah untuk memperketat pengawasan dalam penyaluran BSU tahun 2022, dalam rangka mengantisipasi keluhan-keluhan masyarakat selama proses penyalurannya.
“Yang namanya keluhan pasti ada. Sehingga perlu langkah antisipasi dari Pemerintah dalam proses penyaluran BSU. Misalnya target penyaluran secara bertahap sehingga masyarakat yang ingin mengklaim bantuan di Bank yang telah ditentukan tidak menumpuk,” tutupnya.(ina)
