PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Bersedia direlokasi imbas ablasi (erosi air sungai, Red), masyarakat berharap nantinya program pemindahan rumah mereka ini tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya.
Rasa kekhawatiran terhadap fenomena ablasi ini tidak hanya dirasakan korban terdampak langsung, melainkan masyarakat sekitar yang berdekatan dengan rumah yang menjadi korban ablasi itu.
Salah seorang warga, Fauzi mengungkapkan, merasa cemas dengan adanya fenomena ablasi ini. Bagaimana tidak, rumah yang ditempatinya hanya berjarak dua rumah dari lokasi peristiwa tersebut.
“Tentunya saya sangat khawatir, karena bisa saja sewaktu-waktu peristiwa serupa terjadi di rumah ini. Karena jaraknya sangat dekat. Takut juga kalau-kalau rumah saya ambruk seperti tetangga lain,” katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, dengan adanya usulan dari Pemko Palangka Raya bahwa akan dilakukan relokasi, warga tentunya mendukung demi kenyamanan dan keamanan bersama.
“Saya harap relokasi tidak jauh dari rumah asal, karena saya sehari-hari berprofesi sebagai peternak ikan keramba. Kalau jauh, nanti susah untuk mengontrol,” cecarnya.
Oleh sebab itu, ia berharap kepada pemerintah daerah setempat agar dapat benar-benar memetakan serta memberikan solusi terbaik bagi para warga yang tinggal di bantaran Sungai Kahayan ini.
