PALANGKA RAYA, Kalteng.co – KPU Kalteng “Diserang” bom tiga kali. Kejadian itu dikarenakan ratusan demostran merasa tidak puas dengan hasil Pemilu, Rabu (1/2/2023) pagi.
Pada awalnya para masa unjuk rasa ini berjalan lancar dan damai, namun secara mendadak aksi itu menjadi anarkis hingga melakukan perlawan dan pembakaran.
Adanya aksi unjuk rasa yang mulai tidak kondusif di depan Kantor KPU Kalteng yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman itu, ratusan personel pengamanan dari Ditsamapta Polda Kalteng langsung terjun ke lapangan.
Secara berkelompok, kepolisian bekerja keras melakukan pembubaran terhadap para pengunjuk rasa. Sejumlah armada pengurai massa (Raimas) pun terpaksa diturunkan demi menjaga situasi gedung KPU Kalteng tetap kondusif.
Demonstrasi anarkis akhirnya berhasil dibubarkan kepolisian ditutup dengan diamankannya benda mencurigakan seperti bom.
Adegan demonstrasi tersebut merupakan simulasi yang dilakukan 238 personel Ditsamapta Polda Kalteng sebagai tanda penutupan pembinaan dan tradisi pemasangan baret Brigadir Polisi Angkatan 48 Polki dan 52 Polwan.
Rangkaian simulasi ini ditinjau langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto bersama Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak dan jajaran Komisioner KPU Kalteng.
Dirsamapta Polda Kalteng Kombes Pol Cahyo Widiarso mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 12 hari dalam rangka mempersiapkan pengamanan Pemilu nantinya
“Dalam rangka pengamanan jalannya pemilu, kami mengerahkan 300 personel. Jumlah ini masih akan berubah karena ada penambahan personel lain seperti Satbrimob dan polres jajaran,” katanya didampingi Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan intelijen dan KPU, kerawanan pemilu masih menandakan kondusif.
