Pohon Rawan Tumbang di Jalan Protokol Ditebang
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pohon rawan tumbang di jalan protokol ditebang. Kegiatan dilakukan Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya.
Penebangan pohon rawan tumbang berlangsung di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, Minggu (3/12/2023).
Penebangan ini merupakan langkah preventif untuk mengurangi risiko terjadinya pohon tumbang yang dapat membahayakan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.
Selain itu, adanya peraturan daerah mengenai aturan pohon di jalan-jalan utama Kota Palangka Raya menjadi dasar bagi kolaborasi antara BPBD dan DLH dalam melaksanakan tugas ini.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Berlianto mengatakan, koordinasi bersama DLH ini sangat penting, selain terkendala sarpras proses kegiatan ini pun harus mendapat ijin dari DLH.
“Kita lihat pohon di sini sangat tinggi sekali dan ada peraturan daerah yang mengatur mengenai pohon yang ada di pinggir jalan. Karena itu koordinasi diperlukan untuk mendapat bantuan dan ijin dari DLH,” ucapnya.
Berlianto menambahkan selain penebangan pohon rawan tumbang, pihaknya juga mengintensifkan pembersihan drainase untuk mengantisipasi potensi bencana akibat tingginya curah hujan dan angin kencang yang mulai terjadi di Palangka Raya.
“Sesuai instruksi Pj Wali Kota Palangka Raya, kami akan terus memantau pohon rawan tumbang di sejumlah jalan protokol dan selalu siaga apabila terjadi pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang,” tambahnya.
Dalam proses penanganan pohon rawan tumbang tersebut, petugas BPBD dan DLH bekerja bersama-sama menggunakan peralatan khusus untuk memastikan pemangkasan dilakukan dengan aman dan efisien dengan memperhatikan aspek keselamatan serta menjaga lingkungan sekitar.
“Kami berkomitmen melindungi masyarakat dan infrastruktur dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pohon-pohon rawan tumbang. Kerja sama ini mencerminkan sinergitas bersama demi menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” tutupnya. (oiq)