DISKOMINFOSANTIK KALTENG

DLH Kalteng Rakor Lingkungan Hidup 2024 di Sampit, Fokus Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

SAMPIT, Kalteng.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakor) Lingkungan Hidup Tahun 2024, di Aquarius Boutique Hotel, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (16/10/2024) malam. Acara ini bertujuan untuk membahas upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan tantangan lingkungan yang dihadapi Kalimantan Tengah.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Kepala DLH Provinsi Kalteng, Joni Harta disampaikan, bahwa berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), total timbulan sampah di 309 Kabupaten/Kota se-Indonesia pada tahun 2023 mencapai 33,7 juta ton per tahun, atau sekitar 92 ribu ton per hari. 

Di Kalimantan Tengah, produksi sampah rata-rata mencapai 631 ton per hari, dengan tiap kabupaten/kota menghasilkan sekitar 50 hingga 80 ton per hari. Angka ini belum tercatat sepenuhnya di SIPSN dan terus menunjukkan tren peningkatan.

Volume sampah yang signifikan ini berdampak serius terhadap lingkungan, mulai dari pencemaran air hingga kerusakan ekosistem serta ancaman kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, DLH Kalteng menekankan pentingnya upaya konkret untuk mengelola dan mengurangi volume sampah.

Konsep circular economy atau ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah menjadi salah satu solusi utama yang diusung. Prinsip ini berfokus pada pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan dengan mengurangi limbah dan polusi, memaksimalkan penggunaan sumber daya, serta menjaga keseimbangan lingkungan. Pemerintah bersama masyarakat diharapkan dapat menjalankan peran aktif, baik melalui kebijakan yang mendukung ekonomi sirkular maupun perilaku pemilahan sampah dan konsumsi yang lebih ramah lingkungan.

Teknologi seperti Mechanical Biological Treatment (MBT), daur ulang, komposting, hingga pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF)—bahan bakar alternatif pengganti batubara yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)—disebut sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan sampah. DLH Kalteng mendorong pengolahan sampah yang berkelanjutan untuk tidak hanya mengurangi dampak negatif lingkungan tetapi juga menciptakan sumber ekonomi baru bagi daerah.

Rakor ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur mewakili Pj. Bupati, perwakilan dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, serta narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kepala DLH Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah juga turut hadir dalam rapat ini. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button